Craft JT

Tidak hanya pelaksanaan, developer game Android kini jua mulai mengadopsi istilah "Lite" buat menyebut versi ringan dari game besutan mereka. Seperti yg dilakukan Tencent Games yang terbaru menggunakan merilis PUBG Mobile Lite . Benar sekali sob, PUBG Mobile Lite merupakan versi ringan dari game PUBG Mobile yg kite kenal selama ini. Ringan bagaimana? Bila PUBG Mobile versi reguler membutuhkan setidaknya RAM 2GB serta Android 4.tiga Jelly Bean, versi lite-nya hanya meminta RAM sekitar 1GB - 1,5GB saja dan sanggup dimainkan dalam Android 4.0 Ice Cream Sandwich ke atas. Hape jadul dengan Android ICS sanggup main PUBG? Iya, yang krusial punya RAM minimal 1GB sob. Hal tadi berkebalikan menggunakan game Fortnite Mobile , yg ketika ini hanya mampu dimainkan pada ponsel Android kelas atas saja (dengan RAM minimal 3GB). Mengenai Fortnite kemungkinan akan dibahas dalam artikel terpisah. Selain kebutuhan RAM dan versi Android, apa bedanya PUBG Mobile biasa menggunakan versi lite? S

Pada artikel 10 Aplikasi Lite Android Terbaik: Ringan, Cepat, serta Hemat , aku sempat menyinggung mengenai mobile.twitter.com . Iya, laman tersebut adalah versi ringan menurut situs web Twitter. Ringan bagaimana? Yang jelas jauh lebih ringan daripada twitter.com yang biasa kita akses via PC sob. Lebih lanjut, ringan dalam konteks tersebut sanggup berarti cepat dimuat serta irit kuota internet (bahkan relatif lancar meski diakses dari jaringan 2G (EDGE/GPRS). Bagaimana sanggup begitu? Berdasarkan liputan dalam blog resminya, Twitter menggunakan Progressive Web App , sebuah teknologi yang menggabungkan aplikasi dengan web untuk membuat pengalaman misalnya menggunakan pelaksanaan, namun dalam bentuk halaman web, jadi tidak perlu diinstall sob. Bagus sih, tapi rasanya tetap kurang greget jikalau bentuknya cuma page web, kenapa nir dibikin aplikasi seperti Facebook Lite atau YouTube Go saja? Benar sekali sob, niscaya lebih keren jika terdapat pelaksanaan Twitter Lite 😉 Dan misalnya yg

Kenapa terdapat aplikasi Android versi ringan ? Lantaran semakin hari aplikasi Android umumnya makin kaya fitur, yang tentu berbanding lurus menggunakan bertambahnya berukuran, makin berat sob, kau gak akan kuat, biar aku saja. Mengikuti tren pelaksanaan terkenal lainnya, Spotify merilis aplikasi Spotify Lite . Iya, sudah mampu ditebak, Spotify Lite adalah versi ringan menurut pelaksanaan streaming musik tadi. Secara garis akbar fungsi dan tampilan Spotify Lite masih sama menggunakan pelaksanaan induknya, hanya saja masih poly fitur yg absen berdasarkan pelaksanaan ringan yang masih berstatus beta tersebut. Apa saja yg hilang? Fitur-fitur Spotify Music seperti offline mode , pilih lagu, putar lagu kualitas tinggi, serta koneksi ke speaker wireless saat ini belum tersedia pada Spotify Lite. Singkatnya, Spotify Lite belum memperlihatkan fitur premium apa pun, setidaknya untuk waktu ini sob (jadi cocok buat pengguna gratisan seperti aku 😁). Sebagai aplikasi ringan, Spotify Lite dikab

Beberapa hari yg lalu, Facebook mengumumkan perilisan aplikasi chat baru yg spesifik didesain buat koneksi internet lambat (GPRS atau EDGE). Iya, benar sekali sob, namanya Messenger Lite . Pada dasarnya, Messenger Lite merupakan versi ringan berdasarkan aplikasi Facebook Messenger. Jadi selain lebih irit data, aplikasi chatting yg berukuran kurang dari 10 Mb (sehabis diinstall) tadi sangat cocok dipakai pada Android lawas (Gingerbread ke atas). Fungsi dan Fitur Messenger Lite Meski lebih ringan serta cepat, Messenger Lite permanen dibekali menggunakan aneka macam fungsi dasar berdasarkan aplikasi Messenger reguler, macam kirim pesan teks, foto, dan juga link. Bagaimana dengan video, sticker, serta emoji? Saat ini belum bisa, akan tetapi kemungkinan akan ditambahkan pada update Messenger Lite berikutnya. UPDATE 10/03/2018: Messenger Lite sekarang sudah dilengkapi menggunakan fitur video call (video chat). Apakah jadi makin berat? Secara berukuran sih masih sama sob, akan tetapi per

Aplikasi peta buat Android ya Google Maps. Iya, hampir seluruh pengguna ponsel Android yg suka jalan-jalan mengandalkan Google Maps buat keperluan navigasi. Selain meminimalisir sesat di jalan lantaran malu bertanya, Google Maps juga sangat simpel buat mengetahui bermacam informasi mengenai aneka macam loka terkenal termasuk syarat jalan yang terbentang di depannya. Masalahnya, (seperti halnya aplikasi populer lainnya) Google Maps makin hari makin berat untuk dijalankan sob, terutama buat Android yang hanya dibekali sedikit RAM. Untungnya Google sudah menyiapkan versi ringannya sob. Benar sekali, Google Maps Go merupakan aplikasi peta Android ringan plus hemat RAM; yg dihadirkan spesifik buat ponsel Android Go . Berarti ponsel Android biasa tidak sanggup pasang Google Maps Go? Tenang, buat saat ini pelaksanaan menggunakan embel-embel Go nir bersifat tertentu sob, jadi bisa dipasang di ponsel Android apa saja, termasuk ponsel Anda, cuma terdapat syaratnya. Untuk bisa menjalankan Googl

Aplikasi Android berukuran kecil, ringan, cepat, dan ekonomis kini tengah jadi tren sob. Iya, pelaksanaan yg umumnya berlabel "lite" tersebut ternyata sangat diminati sang pengguna Android pada negara-negara berkembang macam Indonesia tercinta. Bagaimana nir, untuk bertahan pada antara hiruk-pikuknya lalu lintas internet yang masih jauh berdasarkan kata merata, cepat, maupun stabil, mau nir mau kita perlu memilah pelaksanaan mana saja yang sekiranya andal berjalan di hape Android yang homogen-rata masih ber-RAM 2Gb (ke bawah). Belum lagi buat netizen yg aktif pada bermacam medsos, bayangkan saja berapa aplikasi yg aktif (jalan pada background) secara bersamaan sembari terus menyedot kuota internet? Di samping membuat hape makin sesak napas, pulsa pun semakin cepat amblas 😀. Oleh karenanya, hadirlah aplikasi Android versi lite sebagai cara lain ringan menurut pelaksanaan-aplikasi Android reguler (baca: berat) tersebut. Seakan nir mau ketinggalan tren, yang terbaru Google s

Seperti yang kita tahu, program Android One sekarang sudah naik kelas. Iya, awalnya Android One hanya bisa ditemukan pada ponsel murah, spek rendah, namun menggunakan performa yg 'wah' (bila nir 'wah' ya tidak mengecewakan lah). Kini melalui Xiaomi Mi A1, Google mencoba membuat kesan yang lebih premium untuk ponsel Android One , sebagai akibatnya harganya pun ikut terangkat, sedikit menjauh dari predikat 'murah'. Meski demikian, Google tidak melupakan begitu saja pasar Android murah yg tentunya masih sangat potensial buat digarap. Pada acara Google I/O yg diadakan Mei lalu, Google mengumumkan sebuah acara baru yang dilabeli Android Go. Singkatnya, Android Go merupakan penerus program Android One; yg punya misi berbagi ponsel Android ramah budget yang nir bikin mumet . Aplikasi buat Android Go Untuk memulai misi tersebut, Google mulai menggarap sistem operasi Android ringan (spesifik buat smartphone dengan RAM minimal 512Mb) yang kabarnya berbasis dari Android 8

Semakin hari, sebagian besar pelaksanaan Android semakin akbar saja ukurannya. Iya, berbanding lurus dengan bertambahnya fitur sob, tiap update hampir mampu dipastikan ruang simpan smartphone Android kita makin sempit. Tak hanya ruang simpan, kebutuhan RAM pun naik signifikan. Kalau dulu RAM 1Gb sudah relatif memadai buat menjalankan pelaksanaan resmi Facebook, sekarang RAM 2Gb saja cita rasanya berat sob, bisa bikin Android kita (makin acapkali) sesak napas 😀 Belum lagi masalah jaringan internet. Untuk jaringan 3G atau 4G yg sudah stabil sih tentunya tidak terkendala dalam menangani beragam pelaksanaan medsos (yang kini lebih kaya akan foto serta video daripada sekedar status teks). Kendati begitu, bagaimana bila kita berada di wilayah yg masih belum terjamah jaringan internet cepat tersebut, masih GPRS atau EDGE misalnya? Bakalan jadi ujian kesabaran sob (loading usang). Akibat berdasarkan banyaknya fitur, penggunaan RAM yang berlebih, dan kebutuhan jaringan internet yang kontinu,

Patut diakui bahwa pelaksanaan resmi Facebook bukanlah pelaksanaan favorit kebanyakan pengguna Android saat ini. Selain berat, pelaksanaan yg berukuran lebih kurang 30Mb tadi juga lambat ketika mengakses konten Facebook, terutama dalam jaringan EDGE atau GPRS. Belum lagi bila digunakan dalam Android versi lawas (ICS ke bawah contohnya), pelaksanaan Facebook buat Android mampu saja sebagai salah satu pemicu emosi Anda ( loading tiada akhir). Untuk mengatasi perkara tadi, seminggu yang lalu (20/01/2015), Facebook merilis pelaksanaan bernama Facebook Lite , sebuah aplikasi Facebook untuk Android yang jauh lebih ringan serta cepat daripada pelaksanaan regulernya. Wah, berita gembira buat kita semua, sob ( kita : pengguna Android jadul). Dikutip berdasarkan TechCrunch , Facebook Lite merupakan pelaksanaan yang dibuat spesifik buat Android low-end dengan jaringan internet lambat (2G) yang masih banyak dipakai di negara-negara berkembang. Saat ini Facebook sedang menguji coba aplikasi Faceb

Seminggu lebih pasca lebaran, baru bisa ngetik lagi pada Craft JT , sebelum membahas aplikasi LINE Lite, aku mohon maaf atas semua kesalahan :) Hampir seluruh aplikasi Android dewasa ini mengantongi izin buat mengakses internet, terutama aplikasi-aplikasi perpesanan instan macam BBM, WhatsApp, LINE, dsb. Masalahnya, tidak semua pengguna Android pada negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) mempunyai akses internet yg stabil serta cepat. Padahal, perkembangan pemakai smartphone di negara berkembang bisa dibilang lebih cepat daripada perkembangan kualitas internetnya :D Seolah mengikuti jejak Facebook yang merilis aplikasi Facebook Lite (aplikasi Facebook ringan buat Android), LINE Corporation selaku pemilik dan pengelola aplikasi LINE merilis pelaksanaan baru yg dinamai LINE Lite . Seperti namanya, LINE Lite merupakan pelaksanaan LINE versi ringan yang ketika ini sudah tersedia buat pengguna Android di sebelas negara, yaitu Algeria, Kamboja, Kolombia, Mesir, India, Meksiko, Paki

Semakin hari, pelaksanaan Android makin berkembang sob. Ganti atau rombak tampilan, tambah fitur sana-sini, yang nir sporadis berakhir pada pemecahan versi. Iya, saking banyaknya fitur yg ditanamkan pada suatu pelaksanaan, ukurannya pun semakin melar, kinerjanya pula tambah berat. Oleh karenanya, para developer mengambil keputusan buat membagi aplikasinya sebagai beberapa versi atau jenis. Contoh yang paling mudah adalah pelaksanaan Facebook, yg sekarang terbagi sebagai beberapa varian. Sebut saja Messenger serta Facebook, yg masing-masing masih dibagi lagi menjadi versi reguler serta versi lite. Baca juga:   10 Aplikasi Lite Android Terbaik: Ringan, Cepat, dan Hemat Iya, selain agar aplikasi primer (reguler) nir bertambah tambun, pemisahan versi ternyata memiliki tujuan lain sob, yaitu untuk menjangkau lebih banyak pengguna. Misalnya Facebook Lite , sebuah aplikasi Facebook ringan yang ditujukan buat perangkat Android versi lawas dengan jaringan internet lambat (biasanya masih poly