Craft JT

Tanggal 15 November yang kemudian Mozilla mengumumkan perilisan versi purwarupa ( prototype ) dari Firefox OS Simulator. Hari ini, Mozilla merilis  Firefox OS Simulator versi 1.0 yg tersedia buat pengguna yang menggunakan Firefox versi 16 ke atas.  Firefox OS Simulator versi terbaru ini merupakan perbaikan berdasarkan versi purwapura-nya yang dilaporkan banyak mengandung bug. Dengan Firefox OS Simulator Anda bisa mencoba sistem operasi mobile yg sedang dikembangkan sang Mozilla, yaitu Firefox Operating System , pribadi berdasarkan browser Firefox di PC Anda. Untuk menginstall Firefox OS Simulator, silakan menuju laman add-on Firefox OS Simulator dari browser Firefox Anda. Selengkapnya, simak video berikut. Add-on Firefox OS Simulator ini ukuran sekitar antara 50-100 Mb yg terdiri dari aplikasi-aplikasi default Firefox OS. Saat installasi add-on tadi, Anda mungkin akan menemui peringatan "Unresponsive Script" yang muncul beberapa kali, pihak Mozilla mengungkapkan bahwa p

Di media umum, misalnya Facebook, Twitter dkk, kita seringkali menemui short URL . Apa itu short URL? Seperti namanya, short URL adalah URL pendek yang mewakili sebuah link panjang. Misalnya,  //pada.fakta4.com/1frDZSn merupakan short URL berdasarkan  //www.fakta4.com/2013/09/hard-disk-berkapasitas-5-mb.html. Untuk memendekkan link atau membuat short URL, kita sanggup menggunakan bitly ,  TinyURL ,  goo.gl , dsb. Siapa saja bisa membuat short URL serta membagikannya ke mana saja kita senang. Masalahnya, kita nir sahih-benar tahu ke mana short URL tadi akan membawa kita. Di satu sisi, short URL memang terkesan praktis serta sanggup menghemat karakter waktu kita membagikannya pada media sosial (Twitter contohnya, yang hanya menyediakan 160 karakter). Di sisi lain, sang pembuat short URL umumnya memiliki maksud lain (selain memendekkan link), misalnya mengarahkan kita ke website iklan, atau situs-situs yang mungkin nir kita kehendaki. Parahnya lagi, terdapat saja orang yang menggunakan

Seperti yang kita memahami, Firefox 29 dirilis dengan tampilan baru (Australis UI) , yg bisa dibilang seperti - terutama tampilan tab - dengan tampilan Google Chrome. Menurut saya pribadi, tampilan Australis UI tersebut membuat Firefox lebih keren, praktis, serta lebih kekinian. Bagaimana dengan Anda? Iya, tak selamanya perubahan itu sanggup diterima. Satu serta poly hal mungkin membuat Anda kurang menyukai tampilan baru Firefox dan menginginkan tampilan lamanya. Istilahnya zaman sekarang adalah susah move on :D tapi tenang saja, ini dalam konteks yg tidak sama dengan itu. Nah, apabila Anda masih berharap dalam tampilan klasik Firefox,  Add-on  Classic Theme Restorer merupakan solusi yg sempurna. Classic Theme Restorer akan mengembalikan Firefox dalam tampilan klasik yg sudah usang Anda kenal. Tak hanya itu, Anda pula diberi pilihan buat membarui tampilan Firefox pada bagian-bagian eksklusif. Misalnya saja rona tombol klasik Firefox (yg umumnya berwarna oranye - pada screenshot