Craft JT

Menurut warta dari Canonical (perusahaan di kembali Ubuntu ), ponsel menggunakan sistem operasi Ubuntu Phone akan dirilis bulan Oktober tahun ini. Sistem operasinya sendiri, rencananya akan dirilis buat para pengembang dalam 21 Februari mendatang - namun Anda nir perlu menunggu terlalu lama buat sekedar menikmati beberapa fitur dari Ubuntu Phone di ponsel Android Anda. Bila Anda pernah melihat video demo Ubuntu Phone , tentu Anda sudah nir asing lagi dengan peluncur aplikasi yg terdapat di samping kiri layar pada gambar pada atas. Peluncur aplikasi khas Ubuntu Phone tadi kini hadir pada Android menggunakan nama Unity Launcher . Unity Launcher bukanlah pengganti launcher yang sedang Anda pakai, melainkan hanya menambahkan fungsi layaknya peluncur aplikasi dalam Ubuntu Phone. Jadi Anda bisa menggunakan Unity Launcher beserta launcher  favorit Anda. Saat pertama kali digunakan, Anda perlu mengatur  swipe area (area buat memunculkan Unity Launcher dengan tap atau swipe ), Anda dapat

Pernah dengar (baca) mengenai Xiaomi? Mungkin MIUI? Juga Redmi? Yup, semua nama tadi memang sedang naik daun akhir-akhir ini (pucuk! Pucuk! Dst.). Apa itu Xiaomi? Xiaomi adalah sebuah perusahaan teknologi dari Tiongkok yg didirikan dalam 6 Juni 2018. Produksi primer Xiaomi (tak jarang disebut MI saja, 'Mobile Internet') merupakan ponsel pandai Xiaomi (seperti Redmi 1S, Mi3, Redmi Note, dsb.) dengan sistem operasi turunan berdasarkan Android yang dianggap MIUI . Tidak hanya jago sangkar, smartphone besutan Xiaomi juga dipasarkan secara internasional. Bulan Agustus lalu, Xiaomi mulai merambah Indonesia dengan merilis Redmi 1S , smartphone Android (MIUI) berspesifikasi mumpuni dengan harga terjangkau. Perilisan Xiaomi Redmi 1S sanggup dibilang fenomenal, karena menggunakan harga lebih kurang 1,lima juta rupiah saja, Anda sanggup menerima smartphone dengan prosesor quad core, ram 1GB, kamera 8mp, layar 4,7 inci, dsb (vendor smartphone lain layak buat waspada). Seperti yg tadi dik

Lumayan anti-mainstream judulnya sob. Bila umumnya ponsel Android dijadikan joystick buat PC, kali ini Craft JT akan membahas cara memakai ponsel Android menjadi joystick buat tablet Android. Tak hanya tablet, ponsel Android ternyata pula mampu dipakai menjadi joystick buat ponsel Android lainnya. Pakai kabel USB OTG ya? Tak perlu pakai kabel apapun sob, pada tutorial kali ini, kita akan membarui ponsel Android menjadi stick buat main game emulator di tablet melalui bluetooth atau WiFi. Ok, lanjut dulu bacanya sob. Seperti yg telah pernah dibahas dalam artikel sebelumnya, main game Android mampu lebih asyik menggunakan menggunakan joystick atau gamepad . Apalagi buat Anda yg getol memainkan game-game retro via emulator, cita rasanya ada yg kurang bila hanya mengandalkan layar sentuh sebagai pengendali permainan. Kurang apa? Pertama, sudut pandang sebagai sempit karena layar penuh dengan tombol-tombol impian. Kedua, susah melihat konvoi karakter lantaran layar tertutup jempol :D. N

Artikel ini ditulis lantaran pertanyaan ini: Apakah ada pelaksanaan yg mirip fitur Bola pintas Xiaomi secara fungsi serta tampilan (hape saya bukan Xiaomi soalnya)? Kemungkinan terdapat sob. Iya, fitur dengan nama lain Quick ball tadi ternyata pula menarik perhatian pengguna ponsel non-Xiaomi. Pada dasarnya, fungsi menurut fitur Bola pintas Xiaomi bisa menggunakan mudah kita temukan dalam pelaksanaan-aplikasi pengganti tombol navigasi Android ( back, home, recent ) yang beredar pada Play Store. Masalahnya, tampilannya rata-rata tidak selaras sob dengan punya Xiaomi. Nah, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata terdapat sebuah aplikasi yang fungsi dan tampilannya sebelas duabelas dengan Quick ball, yaitu Zone AssistiveTouch . Penasaran? Begini cara pasangnya. Cara Pasang Bola Pintas Xiaomi pada Semua Ponsel Android Unduh aplikasi menurut developer WangBin tersebut dari Play Store (minimal Android 4.1, merk suka -senang, nir wajib Xiaomi). Jalankan pelaksanaan Zone AssistiveTouch,

Tombol back, home, dan recent Android Anda rusak atau bermasalah? Nyantai saja sob. Mari lanjut bacanya. Meski tombol navigasi onscreen (menyatu dengan layar/ softkey ) sudah diperkenalkan bertahun-tahun yg lalu, masih poly vendor yg menentukan buat menanamkan tombol fisik/kapasitif dalam ponsel atau tablet Android buatannya. Tidak salah memang, tetapi buat urusan ketahanan, tombol navigasi fisik (seperti dalam Samsung Galaxy, Asus Zenfone, serta Xiaomi) mampu dikatakan lebih berpotensi mengalami kerusakan (sehabis digunakan dalam jangka saat yang usang) jika dibandingkan tombol navigasi onscreen (seperti pada Nexus, Android One, serta Sony Xperia). Nah, supaya tidak lekas rusak, atau buat membarui tombol navigasi ponsel Android Anda yang sudah terlanjur nir berfungsi, berikut ini disajikan daftar 10 aplikasi pengganti tombol back, home, dan recent Android terbaik khusus buat Anda. 1. Navigation Bar - Soft Keys Jika umumnya bar navigasi (loka pada mana tombol navigasi berada) Andro

Aplikasi Launcher / Tema Android terbaik 2018 - Launcher Android adalah pelaksanaan buat menampilkan layar awal dalam Android. Semua Android yang keluar berdasarkan Pabrik pasti mempunyai Launcher tersendiri, namun kadang aplikasi bawaan tadi sangatlah membosankan karena sangat simple dan tidak bisa dikustomisasi menurut temanya. Kecuali beberapa penghasil Smartphone misalnya Xiaomi yg memiliki launcher MIUI yang sanggup membarui tema yg cukup keren, dan juga penghasil smartphone lainnya. Jika Anda merasa bosan dengan penggunaan Aplikasi Launcher dari bawaan pabrik, Anda mampu membarui launcher tadi dengan mendownload Launcher-launcher yang tersedia pada Play Store. Tiap Launcher tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Ada yg tampilannya yang keren, tema yang poly, ringan serta cepat, dll. Berikut adalah Aplikasi Launcher Android terbaik 2018 versi Craft JT. Aplikasi Launcher / Tema Android terbaik 2018  1. Go Launcher Di urutan yang pertama, Launcher menggunakan Download terban

Mengikuti tren layar penuh, tombol navigasi yang menyatu dengan layar sekarang telah mulai umum kita temui di ponsel-ponsel Android keluaran terkini, tidak terkecuali Pocophone F1. Meski navigasi gesture ala iPhone X juga sudah hadir di MIUI for Poco, tombol navigasi on screen permanen dipertahankan sebagai pilihan default atau bawaan. Untuk pengguna yang telah terbiasa menggunakan hape Xiaomi, Oppo, Vivo, atau pun Samsung, bernavigasi menggunakan Pocophone F1 cita rasanya nir ada masalah, lantaran urutan tombol navigasinya sanggup dikatakan serupa walau tidak sama bentuknya. Iya, urutan tombol navigasi ponsel-ponsel yg disebut tersebut umumnya dimulai berdasarkan tombol recent/menu di sebelah kiri, lalu tombol home, serta ditutup oleh tombol back di posisi paling kanan. Masalahnya, buat pengguna yang sebelumnya akrab dengan Android murni atau yang mendekati (seperti ponsel Android One, Nexus, Pixel, atau Nokia), kemungkinan akan memerlukan sedikit penyesuaian saat mengoperasikan Poc

Seperti yg kita memahami, layar OLED merupakan pembeda Mi Band 2 dari generasi sebelumnya. Melalui layar mungil tersebut, kita mampu memantau majemuk fakta, mulai menurut jam, jumlah langkah kaki, detak jantung per mnt, hingga sisa baterai Mi Band 2. Secara default , Mi Band 2 akan menampilkan jam atau penunjuk ketika waktu kita menyentuh tombol kapasitifnya. Bila diinginkan, kita pula sanggup menambahkan hari serta tanggal pada tampilan jam tadi. Lebih jauh lagi, format waktu Mi Band 2 ternyata jua sanggup diubah sebagai 24 atau 12 jam. Iya, selain format standar 24 jam (misalnya 20:35 buat memberitahuakn pukul 8 lewat 35 malam), kita sanggup mengganti format waktu Mi Band 2 menjadi format 12 jam ( 8:35 ). Bagaimana caranya? Praktis sekali sob, silakan simak video berikut adalah. Video Tutorial Mengubah Format Waktu Mi Band dua ke 12 Jam Sampai artikel ini ditulis (saat video tersebut dibuat), belum terdapat pengaturan spesifik buat format 24/12 jam di pelaksanaan Mi Fit. Meski d