10 Aplikasi Pengganti Tombol Back Home dan Recent Android Terbaik
Tombol back, home, dan recent Android Anda rusak atau bermasalah? Nyantai saja sob. Mari lanjut bacanya. Meski tombol navigasi onscreen (menyatu dengan layar/softkey) sudah diperkenalkan bertahun-tahun yg lalu, masih poly vendor yg menentukan buat menanamkan tombol fisik/kapasitif dalam ponsel atau tablet Android buatannya.
Tidak salah memang, tetapi buat urusan ketahanan, tombol navigasi fisik (seperti dalam Samsung Galaxy, Asus Zenfone, serta Xiaomi) mampu dikatakan lebih berpotensi mengalami kerusakan (sehabis digunakan dalam jangka saat yang usang) jika dibandingkan tombol navigasi onscreen (seperti pada Nexus, Android One, serta Sony Xperia).
Nah, supaya tidak lekas rusak, atau buat membarui tombol navigasi ponsel Android Anda yang sudah terlanjur nir berfungsi, berikut ini disajikan daftar 10 aplikasi pengganti tombol back, home, dan recent Android terbaik khusus buat Anda.
Jika umumnya bar navigasi (loka pada mana tombol navigasi berada) Android terletak pada sisi bawah layar (atau sisi kanan waktu landscape), kini Anda sanggup menggunakan gampang memindahkannya ke mana saja menggunakan pelaksanaan Navigation Bar - Soft Keys.
Secara default, bar navigasi yg ditawarkan aplikasi tadi terdiri dari 5 butir tombol, yaitu tombol home, notification, recent, back, dan lock screen (plus sebuah tombol buat memunculkan serta membarui posisi bar navigasi).
Apa itu Pie Control? Bila Anda memakai AOSP (Android Open Source Project) sebelum KitKat, mungkin pernah menemui menu navigasi yg seperti diagram lingkaran (pie chart) dalam ketika browsing menggunakan browser bawaan. Mungkin jua Anda pernah memakai ROM Paranoid Android atau CyanogenMod, iya, misalnya itu, tepatnya, misalnya ini.
Selain jam dan % baterai, pada dalam pie tadi terpampang tombol navigasi standar (back, home, recent) dan juga beberapa shorcut yg mampu kita pilih sinkron selera. Khusus versi terkini berdasarkan Pie Control, kita mampu memunculkan navbar/pie berbagai sisi layar (kanan, kiri, atas, bawah, dan pojok).
Bisa dibilang inilah biangnya navbar untuk Android. Iya, Button Savior sudah tersedia di Play Store sebelum aplikasi-pelaksanaan pengganti tombol navigasi yang disebutkan pada sini ada. Tombol-tombol yg mampu disimulasikan Button Savior terbilang cukup lengkap, misalnya tombol home, back, recent task, screen off, volume, camera, serta call.
Seperti namanya, Button Savior berguna buat menyelamatkan tombol-tombol fisik Android Anda yg sedang sekarat. Hape Android aku masih baru, min. Nah, apabila Anda tak ingin tombol fisik Android baru Anda cepat rusak, Button Savior adalah solusinya sob.
Secara tampilan dan fungsi, LMT Launcher tidak tidak sinkron dengan Pie Control. Meski begitu, LMT Launcher memiliki fitur yg jauh lebih poly daripada Pie Control. Sebut saja fitur pengganti tombol daya, menu, screenshot. Shortcut, aplikasi, gesture, serta masih poly lagi.
Jika Anda ingin navbar pie yg sederhana, Pie Control mampu sebagai pilihan tepat, tetapi jika Anda senang bereksperimen serta menginginkan fitur lebih menurut sebuah navbar pie, tentu LMT Launcher yg harus Anda coba.
Sekilas tampilan aplikasi Soft keys seperti menggunakan Navigation Bar. Keduanya sama-sama menyajikan navbar melayang pada layar Android (yg berisi tombol back, home, recent, vol up/down, kunci layar, buka notifikasi, dsb.).
Bedanya, Soft keys telah dilengkapi dengan 'Quick access panel' yang berfungsi menjadi jalan pintas ke pengaturan (seperti on off data/wifi, bluetooth) serta juga app drawer buat pelaksanaan-pelaksanaan Android favorit Anda.
Dari developer yg sama menggunakan Pie Control, pelaksanaan Simple Control akan menaruh sentuhan Android Lollipop/Mashmallow pada navbar Android Anda.
Menariknya, kita mampu menggunakan Simple Control dalam perangkat Android yg belum mempunyai hak akses root (cukup menggunakan mengaktifkan pengaturan aksesibilitas saja), selengkapnya bisa disimak pada video berikut.
Lebih lanjut, Simple Control adalah aplikasi yang berperan menjadi pengganti tombol fisik atau kapasitif Android yg nir berfungsi atau rusak (terutama pada ponsel Samsung, Xiaomi seri Redmi, Asus Zenfone, dsb.) dengan tampilan yang tidak neko-neko serta apa adanya.
Swipe Home Button adalah pelaksanaan Android yang bermanfaat buat mengubah fungsi navbar dengan swipe berdasarkan bawah layar ke berbagai arah (swipe pada konteks ini bisa diartikan sebagai 'mengusap').
Secara default, Swipe Home Button menyediakan tiga macam fungsi, yaitu tombol home (swipe ke atas), tombol recent (swipe ke atas kemudian kembali ke bawah), dan membuka bar notifikasi (swipe diagonal ke kanan atau kiri). Bagaimana dengan tombol back? Tombol Back pada Swipe Home Button mampu diaktifkan di pengaturan sob, termasuk fitur shortcut buat membuka aplikasi tertentu. Selengkapnya simak video berikut.
Video pada atas adalah keliru satu video berdasarkan channel YouTube Craft JT sob, ingat like serta subscribe buat menonton video menarik lainnya 👍
Easy Touch adalah aplikasi yang berfungsi layaknya AssistiveTouch pada iPhone. Cara kerjanya adalah menggunakan menampilkan tombol virtual yang selalu tampil di atas pelaksanaan lainnya.
Setelah ditekan, tombol tadi akan memunculkan beberapa fungsi yg bisa menggantikan tombol fisik, seperti fungsi mengunci layar, fungsi pulang ke homescreen, fungsi tombol back, serta fungsi tombol pilihan menu (root).
Merasa Swipe Home Button terlalu sederhana? All in One Gesture bisa dijadikan alternatifnya. Secara fungsi, All in One Gesture sama saja dengan Swipe Home Button, hanya saja pemicunya lebih bervariasi.
Melalui pelaksanaan All in One Gesture, kita mampu mengakibatkan sisi kiri, sisi kanan, atas, bawah, dan pula sisi sudut-sudut layar buat memicu fungsi tombol home, back, recent, kunci layar, serta jalan pintas aplikasi. Masih kurang? Khusus Android Lollipop atau yg lebih baru, kita pula bisa merogoh screenshot dengan All in One Gesture (sangat praktis sob, tinggal swipe buat screenshot).
Merasa aplikasi navbar Android di atas terlalu rumit? Coba saja Back Button, sob. Aplikasi Back Button terbilang sangat mudah lantaran hanya terdiri menurut satu tombol (balik ) yang melayang di layar Android Anda.
Bila ingin fungsi lebih menurut Back Button, kita bisa mengaktifkan fitur 'Long click action'. Saat fitur tersebut aktif, menekan usang dalam tombol menurut aplikasi Back Button akan memicu fungsi tombol recent atau home (tergantung mana yg dipilih waktu melakukan pengaturan).
_______________
Masih kurang? Tenang, terdapat lagi sob. Khusus pengguna ponsel Xiaomi, Anda mampu mengaktifkan fitur Bola pintas atau Quick ball yang berfungsi menjadi cara lain tombol navigasi.
Buat pengguna ponsel non-Xiaomi serta ingin aplikasi yang mirip dengan Quick ball, silakan pasang aplikasi Zone AssistiveTouch.
________________
Selain menjadi solusi tombol navigasi Android Anda yg (mulai) rusak, pelaksanaan-pelaksanaan pada atas pula cocok dipakai buat craft jt Anda menjangkau dan mengoperasikan tombol-tombol tersebut dalam perangkat Android berlayar akbar (tablet dan phablet). Kenapa mampu begitu? Karena posisi bar navigasinya bisa dipindah-pindah sob, jadi mampu diubahsuaikan dengan jangkauan jari kita. Selamat mencoba 😊
Tidak salah memang, tetapi buat urusan ketahanan, tombol navigasi fisik (seperti dalam Samsung Galaxy, Asus Zenfone, serta Xiaomi) mampu dikatakan lebih berpotensi mengalami kerusakan (sehabis digunakan dalam jangka saat yang usang) jika dibandingkan tombol navigasi onscreen (seperti pada Nexus, Android One, serta Sony Xperia).
Nah, supaya tidak lekas rusak, atau buat membarui tombol navigasi ponsel Android Anda yang sudah terlanjur nir berfungsi, berikut ini disajikan daftar 10 aplikasi pengganti tombol back, home, dan recent Android terbaik khusus buat Anda.
1. Navigation Bar - Soft Keys
Jika umumnya bar navigasi (loka pada mana tombol navigasi berada) Android terletak pada sisi bawah layar (atau sisi kanan waktu landscape), kini Anda sanggup menggunakan gampang memindahkannya ke mana saja menggunakan pelaksanaan Navigation Bar - Soft Keys.
Secara default, bar navigasi yg ditawarkan aplikasi tadi terdiri dari 5 butir tombol, yaitu tombol home, notification, recent, back, dan lock screen (plus sebuah tombol buat memunculkan serta membarui posisi bar navigasi).
2. Pie Control
Apa itu Pie Control? Bila Anda memakai AOSP (Android Open Source Project) sebelum KitKat, mungkin pernah menemui menu navigasi yg seperti diagram lingkaran (pie chart) dalam ketika browsing menggunakan browser bawaan. Mungkin jua Anda pernah memakai ROM Paranoid Android atau CyanogenMod, iya, misalnya itu, tepatnya, misalnya ini.
Selain jam dan % baterai, pada dalam pie tadi terpampang tombol navigasi standar (back, home, recent) dan juga beberapa shorcut yg mampu kita pilih sinkron selera. Khusus versi terkini berdasarkan Pie Control, kita mampu memunculkan navbar/pie berbagai sisi layar (kanan, kiri, atas, bawah, dan pojok).
3. Button Savior Non Root
Bisa dibilang inilah biangnya navbar untuk Android. Iya, Button Savior sudah tersedia di Play Store sebelum aplikasi-pelaksanaan pengganti tombol navigasi yang disebutkan pada sini ada. Tombol-tombol yg mampu disimulasikan Button Savior terbilang cukup lengkap, misalnya tombol home, back, recent task, screen off, volume, camera, serta call.
Seperti namanya, Button Savior berguna buat menyelamatkan tombol-tombol fisik Android Anda yg sedang sekarat. Hape Android aku masih baru, min. Nah, apabila Anda tak ingin tombol fisik Android baru Anda cepat rusak, Button Savior adalah solusinya sob.
4. LMT Launcher (Root)
Secara tampilan dan fungsi, LMT Launcher tidak tidak sinkron dengan Pie Control. Meski begitu, LMT Launcher memiliki fitur yg jauh lebih poly daripada Pie Control. Sebut saja fitur pengganti tombol daya, menu, screenshot. Shortcut, aplikasi, gesture, serta masih poly lagi.
Jika Anda ingin navbar pie yg sederhana, Pie Control mampu sebagai pilihan tepat, tetapi jika Anda senang bereksperimen serta menginginkan fitur lebih menurut sebuah navbar pie, tentu LMT Launcher yg harus Anda coba.
5. Soft keys
Sekilas tampilan aplikasi Soft keys seperti menggunakan Navigation Bar. Keduanya sama-sama menyajikan navbar melayang pada layar Android (yg berisi tombol back, home, recent, vol up/down, kunci layar, buka notifikasi, dsb.).
Bedanya, Soft keys telah dilengkapi dengan 'Quick access panel' yang berfungsi menjadi jalan pintas ke pengaturan (seperti on off data/wifi, bluetooth) serta juga app drawer buat pelaksanaan-pelaksanaan Android favorit Anda.
6. Simple Control
Dari developer yg sama menggunakan Pie Control, pelaksanaan Simple Control akan menaruh sentuhan Android Lollipop/Mashmallow pada navbar Android Anda.
Menariknya, kita mampu menggunakan Simple Control dalam perangkat Android yg belum mempunyai hak akses root (cukup menggunakan mengaktifkan pengaturan aksesibilitas saja), selengkapnya bisa disimak pada video berikut.
Lebih lanjut, Simple Control adalah aplikasi yang berperan menjadi pengganti tombol fisik atau kapasitif Android yg nir berfungsi atau rusak (terutama pada ponsel Samsung, Xiaomi seri Redmi, Asus Zenfone, dsb.) dengan tampilan yang tidak neko-neko serta apa adanya.
7. Swipe Home Button
Swipe Home Button adalah pelaksanaan Android yang bermanfaat buat mengubah fungsi navbar dengan swipe berdasarkan bawah layar ke berbagai arah (swipe pada konteks ini bisa diartikan sebagai 'mengusap').
Secara default, Swipe Home Button menyediakan tiga macam fungsi, yaitu tombol home (swipe ke atas), tombol recent (swipe ke atas kemudian kembali ke bawah), dan membuka bar notifikasi (swipe diagonal ke kanan atau kiri). Bagaimana dengan tombol back? Tombol Back pada Swipe Home Button mampu diaktifkan di pengaturan sob, termasuk fitur shortcut buat membuka aplikasi tertentu. Selengkapnya simak video berikut.
Video pada atas adalah keliru satu video berdasarkan channel YouTube Craft JT sob, ingat like serta subscribe buat menonton video menarik lainnya 👍
8. Easy Touch
Easy Touch adalah aplikasi yang berfungsi layaknya AssistiveTouch pada iPhone. Cara kerjanya adalah menggunakan menampilkan tombol virtual yang selalu tampil di atas pelaksanaan lainnya.
Setelah ditekan, tombol tadi akan memunculkan beberapa fungsi yg bisa menggantikan tombol fisik, seperti fungsi mengunci layar, fungsi pulang ke homescreen, fungsi tombol back, serta fungsi tombol pilihan menu (root).
9. All in One Gestures
Merasa Swipe Home Button terlalu sederhana? All in One Gesture bisa dijadikan alternatifnya. Secara fungsi, All in One Gesture sama saja dengan Swipe Home Button, hanya saja pemicunya lebih bervariasi.
Melalui pelaksanaan All in One Gesture, kita mampu mengakibatkan sisi kiri, sisi kanan, atas, bawah, dan pula sisi sudut-sudut layar buat memicu fungsi tombol home, back, recent, kunci layar, serta jalan pintas aplikasi. Masih kurang? Khusus Android Lollipop atau yg lebih baru, kita pula bisa merogoh screenshot dengan All in One Gesture (sangat praktis sob, tinggal swipe buat screenshot).
10. Back Button
Merasa aplikasi navbar Android di atas terlalu rumit? Coba saja Back Button, sob. Aplikasi Back Button terbilang sangat mudah lantaran hanya terdiri menurut satu tombol (balik ) yang melayang di layar Android Anda.
Bila ingin fungsi lebih menurut Back Button, kita bisa mengaktifkan fitur 'Long click action'. Saat fitur tersebut aktif, menekan usang dalam tombol menurut aplikasi Back Button akan memicu fungsi tombol recent atau home (tergantung mana yg dipilih waktu melakukan pengaturan).
_______________
BONUS
Masih kurang? Tenang, terdapat lagi sob. Khusus pengguna ponsel Xiaomi, Anda mampu mengaktifkan fitur Bola pintas atau Quick ball yang berfungsi menjadi cara lain tombol navigasi.
Buat pengguna ponsel non-Xiaomi serta ingin aplikasi yang mirip dengan Quick ball, silakan pasang aplikasi Zone AssistiveTouch.
________________
Selain menjadi solusi tombol navigasi Android Anda yg (mulai) rusak, pelaksanaan-pelaksanaan pada atas pula cocok dipakai buat craft jt Anda menjangkau dan mengoperasikan tombol-tombol tersebut dalam perangkat Android berlayar akbar (tablet dan phablet). Kenapa mampu begitu? Karena posisi bar navigasinya bisa dipindah-pindah sob, jadi mampu diubahsuaikan dengan jangkauan jari kita. Selamat mencoba 😊