Menggunakan Ponsel Android Sebagai Joystick untuk Tablet Android
Lumayan anti-mainstream judulnya sob. Bila umumnya ponsel Android dijadikan joystick buat PC, kali ini Craft JT akan membahas cara memakai ponsel Android menjadi joystick buat tablet Android. Tak hanya tablet, ponsel Android ternyata pula mampu dipakai menjadi joystick buat ponsel Android lainnya.
Pakai kabel USB OTG ya? Tak perlu pakai kabel apapun sob, pada tutorial kali ini, kita akan membarui ponsel Android menjadi stick buat main game emulator di tablet melalui bluetooth atau WiFi. Ok, lanjut dulu bacanya sob.
Seperti yg telah pernah dibahas dalam artikel sebelumnya, main game Android mampu lebih asyik menggunakan menggunakan joystick atau gamepad. Apalagi buat Anda yg getol memainkan game-game retro via emulator, cita rasanya ada yg kurang bila hanya mengandalkan layar sentuh sebagai pengendali permainan.
Kurang apa? Pertama, sudut pandang sebagai sempit karena layar penuh dengan tombol-tombol impian. Kedua, susah melihat konvoi karakter lantaran layar tertutup jempol :D. Nah, solusinya, kita mampu memakai joystick (selanjutnya diklaim stick saja) buat bermain game di Android, sebagai akibatnya layar sebagai lega, terbebas menurut tombol serta juga jempol.
Di pasaran, terdapat beragam stick yg bisa Anda pilih buat main game di Android. Misalnya stick PS3, PS4, Ipega, Moga, Xiaomi, Asus (Nexus Player), dsb. Harus beli ya? Tidak harus sob, pinjam temen pula mampu, atau bila punya perangkat Android lebih menurut satu, kita mampu membuahkan galat satu perangkat Android tersebut sebagai stick bluetooth buat bermain game di perangkat Android satunya.
Bagaimana cara menggunakan ponsel Android menjadi stick buat Android lainnya? Mudah sob, silakan ikuti tutorial mengganti Android sebagai stick ini dia.
Pertama, siapkan alat serta bahan berikut.
Selanjutnya, ikuti langkah gampang berikut.
Pilih Start Host (1).
Aktifkan BT Controller Keyboard menggunakan menentukan Enable BT Controller Keyboard (dua). Klik screenshot di bawah ini supaya lebih jelas.
Lalu hidupkan BTController pada page Language & input (tiga).
Ketuk tombol back buat pulang ke page sebelumnya. Kemudian ketuk Select BT Controller Keyboard (4), serta pilih BTController (5).
Pilih Yes buat mengizinkan aplikasi menyalakan bluetooth (6).
Pilih Connect to Host (7), izinkan aplikasi buat menyalakan bluetooth.
Tunggu sampai perangkat Android A terdeteksi (sesuai nama bluetoothnya, nama bluetooth perangkat Android A pada tutorial ini adalah Think Big), lalu pilih perangkat Android tersebut (8).
Selanjutnya akan muncul notifikasi tentang emulator dan side pilihan menu (pilih OK buat melanjutkan).
Pilih ikon stick pada side menu (9) dan pilih layout stick (10) yg diinginkan (buat tutorial ini saya menentukan 4ButtonP1). Geser side menu ke kiri buat memunculkan stick secara holistik.
Coba tekan tombol-tombol di stick tadi (11) dan perhatikan perubahan pada layar Android A. Jika terdapat respon pada kotak host helper (yg berada pada sisi kanan atas layar Android A) saat tombol stick Android B ditekan, berarti keduanya telah terhubung dan siap dipakai.
Kembali ke Android A, silakan coba jalankan game emulator yg terpasang di Android Anda (seluruh emulator game yg memiliki fitur key mapping bisa digunakan menggunakan BT Controller, contohnya PPSSPP, ePSXe, Mupen64, Snes9x, serta Nostalgia.nes). Untuk tutorial ini aku memakai Nostalgia.nes.
Jalankan Nostalgia.nes pada Android A, masuk ke menu > Preferences > pada bagian Keyboard/Gamepad preferences, buka Edit Profile. Nah, pada situ kita bisa memetakan (mapping) tombol-tombol yang ada di emulator Nostalgia.nes sinkron menggunakan tombol-tombol yang tersedia di stick Android B.
Caranya mudah juga sob, pilih galat satu tombol yang terdapat pada Nostalgia.nes, tombol UP contohnya, lalu tekan tombol arah atas pada stick BT Controller. Pilih tombol A pada Nostalgia.nes, kemudian tekan tombol A di stick BT Controller. Begitu seterusnya sampai seluruh tombol terpetakan, atau pilih beberapa tombol yang sekiranya diharapkan buat bermain game pada emulator tersebut. Ok, sekarang waktunya main game emulator pada Android gunakan stick yang juga menurut Android sob :)
_________________________
Sebagai tambahan, kita mampu menambahkan lagi perangkat Android lain buat dipakai sebagai stick di Android A (maksimal 4 client buat satu host, jadi bisa dipake buat main game rame-rame di satu layar). Caranya sama misalnya yang sudah dibahas pada atas, ingat melakukan mapping untuk player dua serta seterusnya (tergantung opsi yg disediakan emulator).
Masih terdapat lagi sob, perhatikan foto pertama pada artikel ini (atau screenshot pada bawah ini), tampilan sticknya indah kan (mirip stick NES)?
Untuk menerima tampilan stick tersebut (dan tampilan lain yang tak kalah keren), pasang saja pelaksanaan BT Controller Editor, serta unduh controller yg Anda inginkan.
Satu lagi ketinggalan sob, selain melalui bluetooth, kita sanggup menghubungkan Android A dan B via WiFi. Langkah-langkahnya tidak jauh beda dengan cara pada atas (pastikan ke 2 perangkat Android tadi terhubung pada satu jaringan WiFi atau router yg sama). Selamat mencoba :)
Pakai kabel USB OTG ya? Tak perlu pakai kabel apapun sob, pada tutorial kali ini, kita akan membarui ponsel Android menjadi stick buat main game emulator di tablet melalui bluetooth atau WiFi. Ok, lanjut dulu bacanya sob.
Seperti yg telah pernah dibahas dalam artikel sebelumnya, main game Android mampu lebih asyik menggunakan menggunakan joystick atau gamepad. Apalagi buat Anda yg getol memainkan game-game retro via emulator, cita rasanya ada yg kurang bila hanya mengandalkan layar sentuh sebagai pengendali permainan.
Kurang apa? Pertama, sudut pandang sebagai sempit karena layar penuh dengan tombol-tombol impian. Kedua, susah melihat konvoi karakter lantaran layar tertutup jempol :D. Nah, solusinya, kita mampu memakai joystick (selanjutnya diklaim stick saja) buat bermain game di Android, sebagai akibatnya layar sebagai lega, terbebas menurut tombol serta juga jempol.
Di pasaran, terdapat beragam stick yg bisa Anda pilih buat main game di Android. Misalnya stick PS3, PS4, Ipega, Moga, Xiaomi, Asus (Nexus Player), dsb. Harus beli ya? Tidak harus sob, pinjam temen pula mampu, atau bila punya perangkat Android lebih menurut satu, kita mampu membuahkan galat satu perangkat Android tersebut sebagai stick bluetooth buat bermain game di perangkat Android satunya.
Bagaimana cara menggunakan ponsel Android menjadi stick buat Android lainnya? Mudah sob, silakan ikuti tutorial mengganti Android sebagai stick ini dia.
Pertama, siapkan alat serta bahan berikut.
- Dua perangkat Android. Satu berfungsi sebagai layar (host), lainnya berfungsi sebagai stick (client).
- Aplikasi BT Controller; pasang pada kedua perangkat Android tadi.
Selanjutnya, ikuti langkah gampang berikut.
- Matikan WiFi (bila masih menyala).
- Jalankan aplikasi BT Controller di ke 2 perangkat Android Anda.
Di Android yang akan dijadikan sebagai layar (Android A)
Pilih Start Host (1).
Aktifkan BT Controller Keyboard menggunakan menentukan Enable BT Controller Keyboard (dua). Klik screenshot di bawah ini supaya lebih jelas.
Lalu hidupkan BTController pada page Language & input (tiga).
Ketuk tombol back buat pulang ke page sebelumnya. Kemudian ketuk Select BT Controller Keyboard (4), serta pilih BTController (5).
Pilih Yes buat mengizinkan aplikasi menyalakan bluetooth (6).
Di Android yang akan dipakai sebagai stick (Android B)
Pilih Connect to Host (7), izinkan aplikasi buat menyalakan bluetooth.
Tunggu sampai perangkat Android A terdeteksi (sesuai nama bluetoothnya, nama bluetooth perangkat Android A pada tutorial ini adalah Think Big), lalu pilih perangkat Android tersebut (8).
Selanjutnya akan muncul notifikasi tentang emulator dan side pilihan menu (pilih OK buat melanjutkan).
Pilih ikon stick pada side menu (9) dan pilih layout stick (10) yg diinginkan (buat tutorial ini saya menentukan 4ButtonP1). Geser side menu ke kiri buat memunculkan stick secara holistik.
Coba tekan tombol-tombol di stick tadi (11) dan perhatikan perubahan pada layar Android A. Jika terdapat respon pada kotak host helper (yg berada pada sisi kanan atas layar Android A) saat tombol stick Android B ditekan, berarti keduanya telah terhubung dan siap dipakai.
Kembali ke Android A, silakan coba jalankan game emulator yg terpasang di Android Anda (seluruh emulator game yg memiliki fitur key mapping bisa digunakan menggunakan BT Controller, contohnya PPSSPP, ePSXe, Mupen64, Snes9x, serta Nostalgia.nes). Untuk tutorial ini aku memakai Nostalgia.nes.
Jalankan Nostalgia.nes pada Android A, masuk ke menu > Preferences > pada bagian Keyboard/Gamepad preferences, buka Edit Profile. Nah, pada situ kita bisa memetakan (mapping) tombol-tombol yang ada di emulator Nostalgia.nes sinkron menggunakan tombol-tombol yang tersedia di stick Android B.
Caranya mudah juga sob, pilih galat satu tombol yang terdapat pada Nostalgia.nes, tombol UP contohnya, lalu tekan tombol arah atas pada stick BT Controller. Pilih tombol A pada Nostalgia.nes, kemudian tekan tombol A di stick BT Controller. Begitu seterusnya sampai seluruh tombol terpetakan, atau pilih beberapa tombol yang sekiranya diharapkan buat bermain game pada emulator tersebut. Ok, sekarang waktunya main game emulator pada Android gunakan stick yang juga menurut Android sob :)
_________________________
Sebagai tambahan, kita mampu menambahkan lagi perangkat Android lain buat dipakai sebagai stick di Android A (maksimal 4 client buat satu host, jadi bisa dipake buat main game rame-rame di satu layar). Caranya sama misalnya yang sudah dibahas pada atas, ingat melakukan mapping untuk player dua serta seterusnya (tergantung opsi yg disediakan emulator).
Masih terdapat lagi sob, perhatikan foto pertama pada artikel ini (atau screenshot pada bawah ini), tampilan sticknya indah kan (mirip stick NES)?
Untuk menerima tampilan stick tersebut (dan tampilan lain yang tak kalah keren), pasang saja pelaksanaan BT Controller Editor, serta unduh controller yg Anda inginkan.
Satu lagi ketinggalan sob, selain melalui bluetooth, kita sanggup menghubungkan Android A dan B via WiFi. Langkah-langkahnya tidak jauh beda dengan cara pada atas (pastikan ke 2 perangkat Android tadi terhubung pada satu jaringan WiFi atau router yg sama). Selamat mencoba :)