Craft JT

Memutar musik menurut Android dan menyambungkannya ke speaker bluetooth mungkin telah biasa kita lakukan. Biar sedikit lebih anti-mainstream, kita jua mampu memainkan musik melalui speaker wifi . Kenapa speaker wifi? Jika dibandingkan dengan bluetooth, wifi kentara lebih cepat dan stabil sob, sehingga audio yg ditransmisikan lewat wifi ke speaker tentu saja lebih jernih dan berkualitas. Selain itu, lantaran bandwithnya pula lebih lebar, kita bisa mentransmisikan satu asal audio ke banyak speaker wifi sekaligus, multi-room audio istilahnya. Masalahnya, harga speaker wifi saat ini belumlah murah sob, sebut saja Sonos One, Yamaha MusicCast, atau Bose SoundTouch (silakan cari memahami sendiri harganya 😀). Tapi tenang, ada jua alternatif murahnya sob, Chromecast Audio contohnya. Chromecast Audio merupakan dongle yg mampu mengubah speaker biasa menjadi speaker wifi. Benar sob, jadi kita masih perlu speaker tambahan buat dipasangkan menggunakan Chromecast. Di pasaran online Indonesia, C...

Microsoft akan merilis sistem operasi Windows Phone 8 secara resmi tanggal 29 Oktober mendatang, tetapi beberapa fitur baru dari sistem operasi tadi sudah poly diketahui publik. Salah satu fitur menurut Windows Phone 8 merupakan start screen yang dibuat ulang dengan mengedepankan tampilan Modern UI yang lebih menarik. Bagi pengguna Android yang menginginkan tampilan start screen Windows Phone 8, Anda bisa memasang Launcher WP8 yg mampu diunduh gratis menurut Google Play Store. Launcher WP8 merupakan launcher buat ponsel Android dengan tampilan yg sangat mirip menggunakan Windows Phone 8. Layaknya Windows Phone 8, Anda bisa mengkostumisasi elemen-elemen start screen seperti warna, judul, layout, widget, serta pula tema launcher secara keseluruhan. Pada bagian app drawer, Anda akan menemukan app drawer khas Windows Phone yg menampilkan daftar aplikasi menurut urutan alfabet secara vertikal. Launcher WP8 jua dilengkapi menggunakan lockscreen menggunakan tampilan WP 8 menggunakan backg...

Bagi pecinta gadget dan penikmat audio, speaker bluetooth tentu bukanlah barang baru (sudah banyak tersedia pada toko online maupun offline). Pilihannya pun majemuk sekali, baik berdasarkan segi bentuk, ukuran, kualitas suara, hingga harga yg ditawarkan. Memilih speaker bluetooth yang berkualitas sebenarnya tidak sulit. Tinggal pilih brand ternama plus harga yang sedikit di atas homogen-rata, dijamin audio outputnya nir mengecewakan. Masalahnya, terkadang kita menebus sebuah speaker bluetooth hanya berdasarkan bentuk serta fiturnya saja sehingga mengorbankan kualitas suaranya. Baca juga: Ubah Speaker Jadul Menjadi Speaker WiFi Parahnya, speaker aktif jadul yg sebelumnya telah kita miliki ternyata lebih enak didengar daripada speaker bluetooth yg baru saja kita beli. Kalaupun ada speaker bluetooth yang kualitas suaranya setara menggunakan speaker kuno tadi, dipastikan harganya pula jauh lebih mahal sob. Sebagai solusi, kenapa nir kita ubah speaker lama kita sebagai speaker bluetooth? ...

Akhir-akhir ini, global perponselan pintar dunia sedang dihebohkan menggunakan teknologi "baru" yang sanggup mengubah paras pengguna smartphone sebagai emoji animasi. Sebut saja fitur Animoji menurut Apple iPhone X serta AR Emoji berdasarkan Samsung Galaxy S9. Meski sekilas mirip, keduanya ternyata memiliki disparitas yg fundamental. Proses pembuatan Animoji di iPhone X terbilang cukup rumit karena melibatkan poly komponen seperti kamera depan, kamera infrared, dot projector, dsb, yg terangkum dalam sistem yg dianggap  TrueDepth camera system . Hasilnya tentu saja mengesankan sob, emoji tiga dimensi yang bisa merefleksikan mimik wajah kita secara live. Di sisi lain, AR Emoji "hanya" menangkap aktualisasi diri muka kita secara dua dimensi, iya, hanya menggunakan mengambil foto paras dan menempelkannya ke template emoji tiga dimensi yg tersedia. Hasilnya memang tiga dimensi, namun mampu dikatakan belum bisa menyaingi Animoji dari iPhone X. Nah, kali ini kita akan m...

Tombol back, home, dan recent Android Anda rusak atau bermasalah? Nyantai saja sob. Mari lanjut bacanya. Meski tombol navigasi onscreen (menyatu dengan layar/ softkey ) sudah diperkenalkan bertahun-tahun yg lalu, masih poly vendor yg menentukan buat menanamkan tombol fisik/kapasitif dalam ponsel atau tablet Android buatannya. Tidak salah memang, tetapi buat urusan ketahanan, tombol navigasi fisik (seperti dalam Samsung Galaxy, Asus Zenfone, serta Xiaomi) mampu dikatakan lebih berpotensi mengalami kerusakan (sehabis digunakan dalam jangka saat yang usang) jika dibandingkan tombol navigasi onscreen (seperti pada Nexus, Android One, serta Sony Xperia). Nah, supaya tidak lekas rusak, atau buat membarui tombol navigasi ponsel Android Anda yang sudah terlanjur nir berfungsi, berikut ini disajikan daftar 10 aplikasi pengganti tombol back, home, dan recent Android terbaik khusus buat Anda. 1. Navigation Bar - Soft Keys Jika umumnya bar navigasi (loka pada mana tombol navigasi berada) Andro...

Kebanyakan sebuah game memiliki trik rahasia, rahasia, atau Easter Eggs didalamnya, Pokemon Go pun juga salah satunya. Banyak sekali Trik Rahasia di Pokemon Go, mungkin diantara kalian sudah terdapat yang mengetahuinya, akan tetapi sanggup saja ada yang belum. Nah buat itu, kali ini Craft JT akan membahas hal tersebut dalam artikel kali ini. 5 Trik Rahasia Pokemon Go yg Mungkin Belum Kamu Ketahui 1. Cara Mendapatkan Pikachu di Awal Permainan Kamu niscaya tau dalam saat pertama kali bermain Pokemon Go, engkau disuruh buat menangkap Pokemon sebagai Starter. Namun, engkau hanya diberi pilihannya buat menangkap Bulbasaur, Charmender, dan Squirtle saja. Sebenarnya, kalian sanggup mendapatkan Pikachu pada waktu itu. Caranya, kamu nir boleh menangkap galat satu Pokemon diatas terlebih dahulu. Kemudian berjalanlah cukup usang hingga Pikachu ada. Saat Pikachu muncul dilayar, kamu sanggup menangkapnya sebagai Pokemon Starter. 2. Menjadikan Pikachu Duduk pada Pundak Trainer Pikachu sanggup seba...

Apa itu Quick ball? Fitur yang diterjemahkan menjadi "Bola pintas" tersebut merupakan fitur bawaan ponsel Xiaomi (dengan ROM MIUI tentunya) yang berguna menjadi pintasan ke berbagai fungsi penting Android (mirip fitur Assistive Touch pada iPhone). Secara default , bola yang mampu dipindah posisinya ke sisi kanan & kiri layar tadi berisi tombol back, screenshot, lock, recent, dan home. Lengkap banget ya, bisa menjadi pengganti tombol navigasi dong? Bisa banget sob. Selain tombol navigasi, keberadaan tombol screenshot tentu akan craft jt kita mengambil screenshot tanpa perlu repot tekan tombol volume - serta power. Mengunci layar tanpa tombol power pun bisa kita lakukan berkat adanya tombol lock di Quick ball. Nah, buat yang tombol navigasi fisiknya mulai rusak, atau ingin tombol-tombol tersebut lebih awet, aktifkan saja fitur Quick ball di ponsel Xiaomi Anda. Tapi bagaimana cara mengaktifkan Bola pintas di ponsel Xiaomi? Praktis sekali sob. Ikuti ulasan singkat beriku...

Mengikuti tren layar penuh, tombol navigasi yang menyatu dengan layar sekarang telah mulai umum kita temui di ponsel-ponsel Android keluaran terkini, tidak terkecuali Pocophone F1. Meski navigasi gesture ala iPhone X juga sudah hadir di MIUI for Poco, tombol navigasi on screen permanen dipertahankan sebagai pilihan default atau bawaan. Untuk pengguna yang telah terbiasa menggunakan hape Xiaomi, Oppo, Vivo, atau pun Samsung, bernavigasi menggunakan Pocophone F1 cita rasanya nir ada masalah, lantaran urutan tombol navigasinya sanggup dikatakan serupa walau tidak sama bentuknya. Iya, urutan tombol navigasi ponsel-ponsel yg disebut tersebut umumnya dimulai berdasarkan tombol recent/menu di sebelah kiri, lalu tombol home, serta ditutup oleh tombol back di posisi paling kanan. Masalahnya, buat pengguna yang sebelumnya akrab dengan Android murni atau yang mendekati (seperti ponsel Android One, Nexus, Pixel, atau Nokia), kemungkinan akan memerlukan sedikit penyesuaian saat mengoperasikan Poc...