Craft JT

Sejak versi dua.3 Gingerbread, Android selalu dirilis dengan tambahan easter egg di dalamnya. Tunggu, apa itu easter egg? Easter egg pada konteks ini bisa didefinisikan menjadi fitur yang tak terduga atau tersembunyi dalam sistem operasi Android, yang dimaksudkan menjadi lelucon atau bonus. Cara membuka easter egg di Android selalu sama dalam setiap versinya, yaitu dengan masuk ke Setting > About device (atau About phone/About tablet ) > tap Android version dengan cepat beberapa kali. Meski caranya sama, kita mampu menemukan easter egg yg tidak sama pada tiap versi Android. Berikut ini merupakan easter egg menurut setiap versi Android, mulai Android Gingerbread sampai Lollipop. Android dua.tiga Gingerbread Gingerbread adalah versi Android pertama yang memiliki easter egg. Setelah tap beberapa kali pada Android version, Anda akan disuguhi lukisan berjudul "Zombie Art" karya Jack Larson (perhatikan; zombienya lagi telponan). Android tiga.0 Honeycomb Di Android Honeyc

Bila Anda memperhatikan screenshot menurut Android Lollipop , mampu jadi Anda akan menemukan ikon bar navigasi yang mirip menggunakan ikon pada tombol stick PlayStation . Benar, bar navigasi pada Android Lollipop memang berbentuk segitiga ( back ), lingkaran ( home ), dan kotak ( recent ). Nah, paham kan maksudnya? :D Tertarik memasang bar navigasi atau navigation bar ala Android Lollipop di perangkat Android Anda? Silakan lanjut baca artikel ini. Sebelumnya, Craft JT sudah membahas cara install Xposed Framework pada Android. Kali ini, Craft JT akan mengulas cara install navigasi bar Android Lollipop menggunakan Xposed . Caranya gampang sekali, relatif download dan install module bernama Lollipop Navigation Bar yg dikembangkan oleh prithvee (salah satu member senior XDA), aktifkan, kemudian reboot Android Anda. Selesai. Baca Juga Cara Install Android Lollipop Cara Install Android Lollipop Di Virtualbox Cara Install Android Lollipop Di Pc Cara Install Ulang Android Lollipop Ca

Android lima.0 Lollipop sudah dirilis dan mulai berkeliaran di aneka macam perangkat Android yang kompatibel (Nexus misalnya). Beberapa vendor ternama pun kini mulai merilis update Android Lollipop dalam produk-produknya (Motorola misalnya), meski terdapat pula yg masih sibuk meracik Android versi terbaru tersebut. Pernak-pernik seputar Android Lollipop pula telah bermunculan, membawa dan tampilan bergaya material design yg telah distandarkan oleh Google. Sebut saja wallpaper Android Lollipop , berbagai pelaksanaan besutan Google ( Messenger misalnya), serta beberapa pelaksanaan Android lain yg tersebar pada Play Store. Lebih lanjut mengenai pelaksanaan, sebagian besar pelaksanaan Android yang dikembangkan sang Google waktu ini telah menerima update material design, mulai dari aplikasi Gmail hingga launcher Android khas Google, Google Now Launcher . Sayangnya, buat Google Now Launcher, update material designya hanya bisa tampil pada perangkat Android Lollipop. Jika dipasang dalam

Apa itu Android One? Android One bukanlah sekedar proyek pengadaan ponsel Android murah buat negara-negara berkembang. Lebih dari itu, Android One merupakan sebuah proyek dari Google yg bertujuan supaya semua orang mampu terhubung ke internet, mengakses warta terbaru, serta mampu berkomunikasi serta berinteraksi menggunakan gampang. Android One pertama kali dirilis di India, lalu Banglades, Nepal, Indonesia, Filipina, Sri Lanka, serta beberapa negara berkembang pada Asia lainnya. Jadi Android One sudah rilis pada Indonesia? Sudah sob, awal bulan Februari lalu, Google mengumumkan kehadiran trio Android One Indonesia, yaitu Mito Impact, Nexian Journey1, dan Evercoss One X . Ketiga ponsel Android One Indonesia tersebut telah dibekali dengan sistem operasi Android terbaru waktu ini, yaitu Android lima.1 Lollipop. Mengenai spesifikasi Android One, sanggup dibilang spesifikasi ketiganya hampir serupa, hanya design body -nya yang sedikit tidak selaras, sanggup ditinjau pada fagam dari Fak

Fitur multi user sebenarnya telah ada semenjak Android 4.2 Jelly Bean, tetapi hanya terbatas pada tablet saja (hanya tablet wifi /tanpa kemampuan telepon & sms). Kini, seiring mulai meluasnya jangkauan Android lima.X Lollipop, Google kembali menata ulang fitur multi user, nir hanya buat tablet, akan tetapi jua buat ponsel. Iya, kini pengguna Android Lollipop bisa memakai fitur multi user, baik di tablet, maupun ponsel. Tunggu, apa itu fitur multi user di Android? Layaknya pada PC sob, kita bisa menambah user atau pengguna lain di ponsel atau tablet Android kita, menggunakan setting, pelaksanaan, dan hak yg tidak selaras tentunya dengan administrator (kita, sebagai pemilik ponsel atau tablet). Memang apa gunanya fitur tadi? Gampangnya, multi user mampu kita pakai saat orang lain meminjam perangkat Android kita. Dengan mengaktifkan fitur multi user, orang lain bisa mengakses fitur-fitur tertentu pada perangkat Android kita, tetapi tidak dengan file dan isu personal kita. Jadi pem

Google telah merilis Android 4.4 KitKat secara resmi bersamaan dengan peluncuran ponsel Nexus 5 . Banyak update baru yang disertakan dalam paket Android 4.4 KitKat. Salah satunya merupakan launcher yang dikenal dengan nama Google Experience Launcher . Penasaran ingin mencoba? Tidak perlu menunggu perilisan Nexus 5 di Indonesia (terlalu lama ), relatif dengan ponsel Android 4.dua Jelly Bean , Anda bisa merasakan pengalaman terbaru yang dipersembahkan oleh Google Experience Launcher. Cara Install Launcher Android 4.4 KitKat Langkah 1 Siapkan ponsel Android Jelly Bean Anda (minimal versi 4.2) Baca jua: Install Launcher Android Lollipop pada Android 4.1+ Langkah 2 Backup data-data di ponsel Android Anda, terutama pelaksanaan Google Search dan Google Play Service (kami tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan yang mungkin terjadi dalam ponsel Anda selesainya menginstall Launcher tadi. DWYOR ) Langkah 3 Unduh Launcher Android 4.4 KitKat Langkah 4 Ekstrak arsip output undu

Apa itu root ? Root adalah akar, iya semua orang memahami itu :D Tetapi misalnya yg kita memahami, arti dari sebuah istilah atau istilah selalu tergantung berdasarkan konteksnya. Berhubung sekarang yang dibahas merupakan Android , maka makna berdasarkan root tidaklah cukup dijelaskan hanya menjadi "akar." Untuk Anda yg belum memahami, sederhananya, root ( rooting ) merupakan proses buat menembus "akar" perangkat Android Anda buat menerima hak akses absolut ke sistem Android. Bila perangkat Android Anda sudah mempunyai akses root , Anda bebas buat membarui, menghapus, menambah apapun yang terdapat pada dalam sistem Android (seperti ketika Anda mempunyai hak administrator pada Windows atau Linux). Standarnya, perangkat Android (baik ponsel maupun tablet) belum mempunyai akses root . Oleh karenanya, Anda sebagai pengguna yg ingin memodifikasi perangkat Android, tentu saja wajib melakukan rooting buat mendapatkan akses root dalam perangkat Android Anda. Pada umum

Pada umumnya aplikasi Android hanya mampu dijalankan pada perangkat Android, entah itu ponsel, tablet, tv, dsb. Secara nir generik, pelaksanaan Android ternyata pula mampu dijalankan di perangkat lain, di personal komputer berbasis Windows misalnya, dengan donasi emulator Android macam Bluestack, Genymotion, dkk. Masalahnya, emulator Android kadang tidak bisa berjalan mulus pada setiap PC atau komputer, bisa dibilang berat dan bahkan seringkali nir berjalan sama sekali (tidak kompatibel sob). Sebagai cara lain , belum usang ini Google merilis ARC Welder , sebuah pelaksanaan buat Chrome yang sanggup dipakai buat menjalankan pelaksanaan Android di PC berbasis Windows, Linux, OS X, dan tentu saja Chrome OS. Iya, menggunakan ARC Welder, Anda sanggup menjalankan beberapa aplikasi Android di PC atau laptop tanpa emulator. Saat ini ARC Welder masih dalam versi beta, jadi kemungkinan akbar masih mengandung banyak bug. Selain itu, ARC Welder sebenarnya lebih ditujukan buat para developer yang