Craft JT

Walaupun didominasi sang kendali sentuh, kehadiran tombol fisik perangkat Android adalah hal harus (setidaknya hingga artikel ini ditulis). Sebagai contoh, buat menghidupkan layar di ponsel Android, kita wajib menekan tombol power atau home . Untuk kembali dari suatu aplikasi ke homescreen , kita pula biasa menekan tombol home . Lama-kelamaan tombol-tombol fisik tadi akan mengalami degradasi, semakin susah ditekan, atau bahkan nir berfungsi sama sekali. Agar tombol fisik di perangkat Android kita lebih awet, kita mampu meminimalkan penggunaannya. Bagaimana caranya? Sederhana saja, misalnya agar tombol power lebih awet, kita bisa menghidupkan layar dengan memakai tombol home (jika ada). Lalu bagaimana agar tombol home lebih awet? Gunakan saja pelaksanaan Easy Touch . Tidak hanya tombol home , menggunakan pelaksanaan Easy Touch kita pula mampu meminimalkan penggunaan tombol power , tombol back , dan tombol menu agar lebih awet. Baca juga: Kumpulan Aplikasi Pengganti Tombol Back,

Apa itu Pie Control ? Bila Anda pengguna perangkat AOSP (Android Open Source Project) sebelum KitKat , mungkin pernah menemui pilihan menu navigasi yg mirip diagram bundar ( pie chart ) dalam ketika browsing menggunakan browser bawaan. Mungkin jua Anda pernah memakai ROM Paranoid Android atau CyanogenMod, iya, misalnya itu, tepatnya, misalnya ini. Nah, pada bagian bawah layar itulah yg disebut Pie Control atau Pie Navigation . Seperti yg tampak dalam screenshot , terdapat tombol back , home , serta multitasking yang tersaji dalam bentuk mirip (setengah) diagram bundar. Apa gunanya memasang Pie Control? Untuk pengguna perangkat Android dari Samsung (atau yg lainnya), yang mempunyai tombol fisik home , menu , serta back , Pie Control mampu mengantikan fungsi tombol-tombol fisik tersebut, sehingga lebih awet (nir cepat rusak). Baca pula: Minimalkan Penggunaan Tombol Fisik Android menggunakan Easy Touch Jika perangkat Android Anda telah memiliki akses root , Anda sanggup memasang R