Craft JT

Minggu pertama di bulan Maret ini, aplikasi Google Play Store kembali mendapatkan update . Pembaruan kali ini bisa dikatakan lebih menurut sekedar perbaikan bug . Apa lebihnya? Ada beberapa perubahan tampilan jua sob. Di versi sebelumnya, action bar (bilah yg berisi tombol back serta search , pula menu - buat Android tanpa tombol menu ) selalu muncul ke manapun kita menggulir laman Play Store. Di Play Store versi 5.3.5 ini, action bar akan otomatis tersembunyi begitu kita menggulung laman ke bawah, serta akan muncul lagi ketika kita menggulir laman ke atas. Efeknya, kita bisa melihat area page Play Store menggunakan lebih leluasa tanpa tertutup action bar . Bila dibutuhkan, tinggal rol layar ke atas, maka action bar akan ada secara otomatis. Selanjutnya, bagian Setting Play Store juga menampakkan beberapa perubahan tampilan, seperti menghilangnya ikon Play Store serta pindahnya "Notification" Kiri: versi usang Kanan: versi baru Pada update Play Store versi terbaru ini,

Belum genap sebulan, Google Play Store memperoleh pembaharuan pulang. Update Play Store terkini kali ini terbilang istimewa sob, lantaran eksklusif diumumkan dalam program Google I/O 2018 yg berlangsung dalam 28 - 29 Mei di Moscone West Convention Center, San Francisco. Bila update sebelumnya lebih fokus dalam tampilan (material design) atau perbaikan bug , sekarang Google menambahkan setidaknya dua fitur baru pada toko aplikasi Android tersebut (mungkin buat menyambut kehadiran Android M yang kabarnya akan rilis tahun ini). Fitur pertama pada Play Store versi 5.6.6 adalah Developer Pages . Seperti halnya YouTube yg memiliki page spesifik yg disebut Channel, para pengembang aplikasi sekarang juga punya halaman sendiri di Google Play Store, yang dilabeli Developer Pages. Di page itu, oleh developer bisa memasang banner besar yang mewakili jati diri mereka, atau aplikasi macam apa yang mereka tawarkan di Play Store. Selain itu, mereka pula bisa pasang DP ( display picture , foto p

Pekan pertama pada bulan Mei, pelaksanaan Google Play Store balik mendapat update ke versi paling baru (versi 5.5.8). Seperti umumnya, update Play Store selalu herbi tampilan, fitur, serta perbaikan bug . Update Google Play Store kali ini membawa serta tampilan animasi dan fitur anyar. Sayangnya, animasi dan fitur baru tersebut belum sampai ke negara kita sob. Pasalnya, selain kita belum mampu mengakses Google Play Movies & TV, Google rupanya masih membatasi fitur tersebut buat beberapa negara saja. Animasi seperti apa sih? Tentunya masih herbi material design sob. Animasi terkini berdasarkan Play Store ini dianggap circular animation , penasaran? Simak video menurut Kirill Grouchnikov berikut. Gimana , keren kan? Sebenarnya animasi tadi tidak mengecewakan mirip menggunakan animasi yang telah terlebih dahulu muncul dalam aplikasi  Google Play Store 5.3.6 , tapi yang modern ini kesan membulatnya lebih terasa sob, makanya disebut animasi baru :D Seperti yang terlihat dalam vid

Pasar aplikasi Android alias Google Play Store kini pulang menerima update terbaru. Saat membuka halaman utama, nir ada perubahan yg menonjol pada Play Store versi 5.4.10 ini. Meski demikian, begitu memasuki keliru satu laman aplikasi, nampak ada sesuatu yang hilang dari Google Play Store. Bilah notifikasinya hilang sob. Beneran hilang? Sebenarnya tidak hilang, hanya berubah sebagai transparan saja. Iya, bilah notifikasi ( notification bar ) Play Store yg dulu berwarna hijau kini berubah bening alias mengikuti corak halaman pelaksanaan yg sedang dibuka. Lebih jelasnya cek screenshot page pelaksanaan 9GAG di Play Store ini dia. Kiri: versi usang Kanan: versi baru Seperti yg terlihat di screenshot , bilah notifikasi pada page pelaksanaan Play Store versi terbaru ternyata mengikuti gambar header -nya, menggunakan kata lain, sekarang gambar header aplikasi di Play Store benar-benar mentok ke atas layar, menggeser ruang yg dulunya ditempati bilah notifikasi. Walau begitu, saat kita me

Google Play Store kembali mendapatkan update. Secara kasatmata, update Play Store kali ini menyentuh bagian rapikan letak atau layout , yang terlihat kentara pada tablet Android atau ponsel Android saat orientasi landscape . Sekilas, tampilan Google Play Store lima.1.11 ini sama saja menggunakan versi sebelumnya , tapi apabila diperhatikan, ada penambahan margin pada sisi-sisinya, bandingkan menggunakan screenshot versi lama ini dia. Di bagian My apps , daftar aplikasi dibentuk memanjang ke kanan, sebagai akibatnya kolom rincian pelaksanaan kini menghilang. Sedikit disayangkan memang, karena kita tak bisa lagi membuka, mengupdate, atau menguninstall pelaksanaan tanpa membuka halaman aplikasi secara penuh :( Suka menggunakan animasi menu hamburger yang berubah menjadi panah? Di Play Store 5.1.11 ini, animasi tersebut dihilangkan sob. Menu hamburgernya terdapat, namun indikasi panahnya sekarang tertutup pilihan menu yang tampil memenuhi sisi kiri layar. Bila dikupas lebih jauh, menghil

Ok, KPU sudah tetapkan siapa presidennya. Kini, Google baru saja merilis aplikasi Google Play Store versi terbaru menggunakan Material Design . Apa itu Material Design? Material Design merupakan sebuah 'bahasa' desain baru yg spesifik dibuat buat Android, Chrome OS, serta halaman web. Secara singkat, Material Design berfokus pada elemen-elemen desain (termasuk efek transisi serta animasi) yg lebih lumrah serta alami waktu menanggapi sentuhan penggunannya. Selain itu, Material Design pula tampil dengan warna-rona cerah serta tata letak yang mudah, mampu dikatakan seperti dengan aliran Flat Design yang sedang populer akhir-akhir ini. Kembali dalam Google Play Store , yang sekarang sudah mengadopsi Material Design. Apa saja yang baru? Tentu saja tampilannya. Secara kasat mata, Anda sanggup melihat menggunakan kentara perbedaan tampilan Google Play Store versi 4.9.13 ini dengan versi-versi sebelumnya. Meski begitu, ada beberapa bagian yg belum tersentuh Material Design, yaitu l

Bisa dikatakan, ini adalah berita gembira bagi Anda pengguna perangkat Android pada Indonesia. Kini Anda nir perlu lagi harus mempunyai kartu kredit, cukup pakai pulsa Anda buat melakukan pembelian aplikasi juga game di Google Play Store . Seperti yg kami kutip berdasarkan Gamesaku , ketika ini hanya Telkomsel yg sudah menyediakan fitur potong pulsa buat transaksi di Google Play Store. Ke depannya, XL, Indosat, dan Axis juga akan mendukung fitur yang serupa. Mengingat pengguna perangkat Android pada Indonesia dari menurut kalangan anak muda (yang belum sanggup memiliki kartu kredit), tentunya sistem pangkas pulsa ini sahih-benar craft jt. Selain itu, taraf pembajakan pelaksanaan serta game Android pun bisa berkurang. Tetapi semua pulang ke pribadi masing-masing, apakah fitur potong pulsa yg disediakan operator-operator Indonesia ini akan efektif? Kita lihat saja nanti :)