Craft JT

Kebijakan Developer pada membuatkan suatu game memang menjadi peranan yang sangat penting. Jika mereka salah mengeluarkan kebijakan, bukan nir mungkin game yg dikembangkannya akan ditinggalkan oleh pemainnya. Hal ini pula terjadi di Pokemon Go, dimana Niantic banyak mengeluarkan kebijakan yang dapat membunuh Pokemon Go sendiri. 4 Kesalahan Niantic yang Membunuh Pokemon Go Berikut adalah kesalahan yang dilakukan oleh Niantic tidak hanya membunuh Pokemon Go, akan tetapi jua membuat pemainnya kecewa. 1. Terlalu Memaksakan Merilis Pokemon Go lebih Awal Keputusan Developer buat merilis Pokemon Go secara tergesa-gesa menyebabkan poly sekali kasus. Seharusnya Pokemon Go mampu sebagai game yang lebih baik lagi bila pengembangannya lebih diutamakan. Pihak pengembang terlalu memberikan hipe yang luar biasa pada setiap orang diseluruh global melalui Trailer yg dirilisnya. Akan namun pada faktanya sehabis rilis, sangat jauh berbeda berdasarkan espektasi yang kita harapkan. Banyak sekali fitur

Popularitas Pokemon Go kian menurun, apakah game  tadi akan meninggal? Itulah pernyataan yang diungkapkan oleh sebagian orang tentang Pokemon Go waktu ini. Setujukah kalian dengan pernyataan tadi? Kalau aku sendiri kurang begitu putusan bulat sepenuhnya. Oleh karenanya, kita akan sedikit membahas fenomena yg dialami Pokemon Go ketika ini. Pokemon Go memang sebagai game yang mewabah diseluruh dunia, ketika awal rilis, kepopulerannya jua melesat sangat cepat dan langsung menduduki daftar teratas pelaksanaan paling terkenal di Google Play Store. Banyak orang diseluruh global memainkannya, baik itu Gamer maupun bukan, penggemar Pokemon atau hanya ngikut demam isu. Kalau Pokemon Go dikatakan menjadi game yang sedang sekarat dan menurun Popularitasnya, aku sangat sepakat akan hal tadi. Saya pula merasakan sendiri bahwa pemainnya sangat berkurang. Hal ini jua didukung oleh data statistik pengguna Pokemon Go tiap harinya mulai awal rilis sampai bulan agustus. Banyak faktor yang mengakibatk