3 Tombol L1 R1 Sharpshooter Terbaik Lebih Mudah Menang Battle Royale
Ini pertama kalinya saya order barang menurut luar negeri. Bukannya dulu pernah pesan remote juga? Itu dikirimin sob, beda cerita π. Sebenarnya membeli barang dari luar negeri itu bukanlah hal yang sulit, apalagi kali ini saya melakukannya lewat toko online lokal yang memang menyediakan lapak bagi para pedagang mancanegara (di sopi pi pi pi *terusin sendiri... beli sepeda da da da *terusin sendiri...).
Singkat cerita, pesanan aku tadi (berupa tiga pasang tombol L1 R1) datang-datang dibatalkan secara sepihak sang toko online yg bersangkutan dengan alasan pengiriman gagal. Padahal setelah dicek lewat JNE, ternyata barang tadi sudah berada di tempat kerja JNE daerah aku tinggal. Nah, jadi ribet kan jadinya.
Iya, saat pesanan dibatalkan, otomatis sistem berdasarkan toko online oranye tadi akan mengembalikan dana yang sebelumnya telah aku transfer ke dompet impian. Masalahnya, aku tidak mampu pribadi mentransfer pulang dana tadi ke rekening toko online maupun penjual yang bersangkutan melalui dompet impian.
Pilihannya hanya terdapat dua, yaitu mencairkan dana berdasarkan dompet virtual kemudian transfer pulang ke toko online, atau membiarkan dana tersebut pada dompet virtual buat sementara kemudian transfer ulang menggunakan dana lainnya. Itulah kenapa saya sebut ribet, walau akhirnya aku pilih opsi ke dua biar prosesnya lebih cepat.
Salah siapa? Bisa jadi itu ulah jasa ekspedisi yang salah mengirim frekuwensi "barang gagal dikirim" ke toko online. Bisa juga karena sistem menurut toko online yg galat menafsirkan data tracking dari jasa ekspedisi; yg dalam akhirnya berhasil mengirimkan tiga tombol L1 R1 dari Tiongkok tersebut pribadi ke rumah aku .
Ok, pribadi saja kita bahas tombolnya. Langsung bijimane itu curhat 5 paragraf apa liputan? Maaf sob, rencananya sih cuma dua paragraf akan tetapi ternyata belum lega π
Perkiraan saat pengiriman awalnya kurang lebih satu bulan, tetapi tidak genap 2 minggu paket telah berada pada tangan. Bungkusnya mengagumkan sob, plastik silver yang di dalamnya dilapisi bubble warp, lebih cantik menurut pedagang online lokal yg masih suka pakai kresek hitam (tidak semua, tapi terdapat) tanpa bubble warp.
Di dalamnya terdapat 3 macam kotak yang masing-masing berisi sepasang tombol L1 R1 Sharpshooter buat game battle royale (seperti PUBG Mobile, Free Fire, Fornite, Rules of Survival, dll).
1. WKWK
Kotak pertama agak susah dibuka (atau saya yang ga mampu buka). Di dalamnya terdapat tombol L1 R1 yg sanggup disebut mechanical karena prosedur tekannya yang unik (baik di tombol juga pengetuk layarnya). Bentuknya seperti paruh bebek, sang karena itu saya sebut tombol ini menjadi "WKWK".
Kenapa dinamain segala? Sebagai pembeda saja sob, soalnya tidak terdapat nama yang khusus buat tombol-tombol tadi, rata-rata penjual menamai produknya menggunakan "L1R1 Shapshooter" meski tipenya berbeda-beda.
2. Bening
Untuk yg kedua, bahannya berdasarkan plastik transparan sob, jadi kita sebut saja "Bening". Cara kerja tombol bening ini pasif, tidak terdapat bagian yang bergerak, mirip dengan tombol L1R1 DIY (dari bekas simcard) yang telah aku bahas beberapa ketika yang kemudian.
Iya sahih, relatif disentuh saja bagian konduktifnya (pada hal ini aluminium foil) buat menembak atau membidik. Berkat warnanya yang lebih banyak didominasi transparan, eksistensi Bening mampu dikatakan nir terlalu mengganggu pandangan kita ke layar sob.
3. C9
Yang ketiga ini adalah adonan antara yg pertama serta ke 2 sob, terdapat bagian yang mechanical (bagian tombol) serta ada bagian yang pasif (bagian yang melekat pada layar).
Sensasi tekan tombolnya sebelas dua belas menggunakan tombol yang pertama tersebut, akan tetapi sedikit lebih halus. Oiya, di kotak penyimpanan tombol ini (serta juga pada balik tuas) terdapat tulisan "C9" (jenis kotak penyimpanan mungkin berbeda-beda tergantung stock).
Ketiga tombol di atas mempunyai sistem pengunci yang sama, berupa tuas yg bisa diturunkan buat menjepit bagian belakang hape, tetapi lantaran hape yang saya gunakan telah tidak mengecewakan tebal (lebih kurang 1cm), tuas tadi akhirnya tidak aku pakai.
Bagaimana dengan performa berdasarkan masing-masing tombol tersebut? Saya kurang begitu senang dengan tombol "WKWK" sob. Konsepnya sih rupawan ya, akan tetapi tidak pada praktiknya. Pada beberapa percobaan yg aku lakukan, tombol tadi istilahnya masih hit and miss, kadang fungsi kadang tidak. Pemasangannya pun cukup susah buat hape Redmi Note 3 Pro (mungkin tidak sama buat hape lain yang body-nya lebih tipis).
Si Bening lebih aku rekomendasikan di sini, karena tidak ada bagian yang bergerak dan pemasangannya pun nisbi mudah. Meski demikian, terdapat beberapa perkara pada mana tombol model kontak layar pribadi (seperti Bening dan C9) cenderung menekan terus-menerus meski foil atau tombol tidak disentuh. Solusinya, sebelum memasang tombol, matikan layar hape terlebih dahulu.
Rekomendasi selanjutnya merupakan C9. Selain lantaran kotaknya yang keren, bahan plastik dalam tombol C9 juga terkesan kokoh. Feel saat menekan tombol C9 pula nisbi halus daripada WKWK. Selain itu, bagian depan C9 hanya mempunyai satu kaki saja, tidak ada penyangga tambahan seperti 2 tombol lainnya, jadi cocok buat hape dengan rasio layar 18:9 (bezelnya tipis).
Kecuali WKWK, tombol-tombol tersebut ternyata sangat responsif saat disentuh atau ditekan, bahkan nir ada delay sama sekali (kalau pun ada mungkin nir terasa). Untuk urusan multitouch, ketiganya memperlihatkan performa yang tidak mengecewakan sob ketika saya tes dengan pelaksanaan Multitouch Tester, jadi cukup mumpuni buat diajak manuver sembari menembak.
Lalu mana yg terbaik buat main PUBG Mobile? Silakan simak video pada bawah ini sob.
Iya, walaupun menggunakan tombol yang kurang direkomendasikan, saya berhasil mendapatkan jumlah kill yg lumayan saat main PUBG Mobile. Perkiraan saya, tidak semua tombol tipe tadi susah buat dipakai, mungkin kebetulan produk yg aku terima kualitasnya memang relatif kurang, jadi ya gitu sob, silakan cek video pada atas agar lebih kentara atau eksklusif beli di sini. Selamat menonton π
Singkat cerita, pesanan aku tadi (berupa tiga pasang tombol L1 R1) datang-datang dibatalkan secara sepihak sang toko online yg bersangkutan dengan alasan pengiriman gagal. Padahal setelah dicek lewat JNE, ternyata barang tadi sudah berada di tempat kerja JNE daerah aku tinggal. Nah, jadi ribet kan jadinya.
Iya, saat pesanan dibatalkan, otomatis sistem berdasarkan toko online oranye tadi akan mengembalikan dana yang sebelumnya telah aku transfer ke dompet impian. Masalahnya, aku tidak mampu pribadi mentransfer pulang dana tadi ke rekening toko online maupun penjual yang bersangkutan melalui dompet impian.
Pilihannya hanya terdapat dua, yaitu mencairkan dana berdasarkan dompet virtual kemudian transfer pulang ke toko online, atau membiarkan dana tersebut pada dompet virtual buat sementara kemudian transfer ulang menggunakan dana lainnya. Itulah kenapa saya sebut ribet, walau akhirnya aku pilih opsi ke dua biar prosesnya lebih cepat.
Salah siapa? Bisa jadi itu ulah jasa ekspedisi yang salah mengirim frekuwensi "barang gagal dikirim" ke toko online. Bisa juga karena sistem menurut toko online yg galat menafsirkan data tracking dari jasa ekspedisi; yg dalam akhirnya berhasil mengirimkan tiga tombol L1 R1 dari Tiongkok tersebut pribadi ke rumah aku .
Ok, pribadi saja kita bahas tombolnya. Langsung bijimane itu curhat 5 paragraf apa liputan? Maaf sob, rencananya sih cuma dua paragraf akan tetapi ternyata belum lega π
Mencoba tiga Macam Tombol L1 R1 berdasarkan Tiongkok
Perkiraan saat pengiriman awalnya kurang lebih satu bulan, tetapi tidak genap 2 minggu paket telah berada pada tangan. Bungkusnya mengagumkan sob, plastik silver yang di dalamnya dilapisi bubble warp, lebih cantik menurut pedagang online lokal yg masih suka pakai kresek hitam (tidak semua, tapi terdapat) tanpa bubble warp.
Di dalamnya terdapat 3 macam kotak yang masing-masing berisi sepasang tombol L1 R1 Sharpshooter buat game battle royale (seperti PUBG Mobile, Free Fire, Fornite, Rules of Survival, dll).
1. WKWK
Kotak pertama agak susah dibuka (atau saya yang ga mampu buka). Di dalamnya terdapat tombol L1 R1 yg sanggup disebut mechanical karena prosedur tekannya yang unik (baik di tombol juga pengetuk layarnya). Bentuknya seperti paruh bebek, sang karena itu saya sebut tombol ini menjadi "WKWK".
Kenapa dinamain segala? Sebagai pembeda saja sob, soalnya tidak terdapat nama yang khusus buat tombol-tombol tadi, rata-rata penjual menamai produknya menggunakan "L1R1 Shapshooter" meski tipenya berbeda-beda.
2. Bening
Untuk yg kedua, bahannya berdasarkan plastik transparan sob, jadi kita sebut saja "Bening". Cara kerja tombol bening ini pasif, tidak terdapat bagian yang bergerak, mirip dengan tombol L1R1 DIY (dari bekas simcard) yang telah aku bahas beberapa ketika yang kemudian.
Iya sahih, relatif disentuh saja bagian konduktifnya (pada hal ini aluminium foil) buat menembak atau membidik. Berkat warnanya yang lebih banyak didominasi transparan, eksistensi Bening mampu dikatakan nir terlalu mengganggu pandangan kita ke layar sob.
3. C9
Yang ketiga ini adalah adonan antara yg pertama serta ke 2 sob, terdapat bagian yang mechanical (bagian tombol) serta ada bagian yang pasif (bagian yang melekat pada layar).
Sensasi tekan tombolnya sebelas dua belas menggunakan tombol yang pertama tersebut, akan tetapi sedikit lebih halus. Oiya, di kotak penyimpanan tombol ini (serta juga pada balik tuas) terdapat tulisan "C9" (jenis kotak penyimpanan mungkin berbeda-beda tergantung stock).
Ketiga tombol di atas mempunyai sistem pengunci yang sama, berupa tuas yg bisa diturunkan buat menjepit bagian belakang hape, tetapi lantaran hape yang saya gunakan telah tidak mengecewakan tebal (lebih kurang 1cm), tuas tadi akhirnya tidak aku pakai.
Rekomendasi Tombol L1R1 Terbaik buat Main PUBG Mobile
Bagaimana dengan performa berdasarkan masing-masing tombol tersebut? Saya kurang begitu senang dengan tombol "WKWK" sob. Konsepnya sih rupawan ya, akan tetapi tidak pada praktiknya. Pada beberapa percobaan yg aku lakukan, tombol tadi istilahnya masih hit and miss, kadang fungsi kadang tidak. Pemasangannya pun cukup susah buat hape Redmi Note 3 Pro (mungkin tidak sama buat hape lain yang body-nya lebih tipis).
Si Bening lebih aku rekomendasikan di sini, karena tidak ada bagian yang bergerak dan pemasangannya pun nisbi mudah. Meski demikian, terdapat beberapa perkara pada mana tombol model kontak layar pribadi (seperti Bening dan C9) cenderung menekan terus-menerus meski foil atau tombol tidak disentuh. Solusinya, sebelum memasang tombol, matikan layar hape terlebih dahulu.
Rekomendasi selanjutnya merupakan C9. Selain lantaran kotaknya yang keren, bahan plastik dalam tombol C9 juga terkesan kokoh. Feel saat menekan tombol C9 pula nisbi halus daripada WKWK. Selain itu, bagian depan C9 hanya mempunyai satu kaki saja, tidak ada penyangga tambahan seperti 2 tombol lainnya, jadi cocok buat hape dengan rasio layar 18:9 (bezelnya tipis).
Kecuali WKWK, tombol-tombol tersebut ternyata sangat responsif saat disentuh atau ditekan, bahkan nir ada delay sama sekali (kalau pun ada mungkin nir terasa). Untuk urusan multitouch, ketiganya memperlihatkan performa yang tidak mengecewakan sob ketika saya tes dengan pelaksanaan Multitouch Tester, jadi cukup mumpuni buat diajak manuver sembari menembak.
Video Main PUBG Pakai L1 R1 protesis Negeri Tirai Bambu
Lalu mana yg terbaik buat main PUBG Mobile? Silakan simak video pada bawah ini sob.
Iya, walaupun menggunakan tombol yang kurang direkomendasikan, saya berhasil mendapatkan jumlah kill yg lumayan saat main PUBG Mobile. Perkiraan saya, tidak semua tombol tipe tadi susah buat dipakai, mungkin kebetulan produk yg aku terima kualitasnya memang relatif kurang, jadi ya gitu sob, silakan cek video pada atas agar lebih kentara atau eksklusif beli di sini. Selamat menonton π
