Download Brave Browser Link Bubble Android Gratis
Menelusuri belantara media umum memang mengasyikan serta menjemukan dalam ketika yang hampir bersamaan. Ada saja status atau tweet yang bisa membuat kita tertawa, terharu, murung , marah, dsb.
Di Facebook, Twitter, atau Google+, tidak jarang kita menemui post berupa link (artikel warta contohnya) yg mengarah ke suatu laman web. Saat diklik, link tersebut akan terbuka dalam aplikasi browser yg kita pilih. Kemudian kita akan menunggu sampai page selesai dimuat serta mulai membacanya.
Bila diperhatikan, terdapat ketika beberapa dtk/mnt yg terbuang waktu kita membuka link dari aplikasi media umum (yg kemudian diteruskan sang aplikasi browser). Ilustrasinya begini, waktu link (menurut pelaksanaan Facebook, Twitter, Google+, dsb.) diklik, aplikasi browser akan muncul memenuhi layar ponsel atau tablet Android Anda, menyuguhkan laman putih polos, kemudian perlahan isi berdasarkan page web mulai terlihat, mula-mula teksnya, disusul gambarnya, dan seterusnya.
Ah lama sekali ya sob, apalagi kalau jaringan internetnya lamban. Masuk ke recent app saja, kemudian buka aplikasi medsos lagi. Begitu juga sanggup sob, dari perangkat Androidnya punya RAM yg lapang dan aplikasi browsernya sanggup memuat halaman pada background, jika tidak ya sami mawon, kita akan tetap nunggu page dimuat (lagi) pas buka browser yg tadi nyelip di background.
Untungnya nir semua browser begitu sob, ada pelaksanaan browser anti-mainstream yang sanggup memuat laman web pada background, sebagai akibatnya kita bisa lanjut facebookan atau twiteran sementara halaman web yg kita klik tersebut dimuat. Namanya Link Bubble.
Link Bubble adalah browser Android yang unik, bisa membuka serta memuat link pada background, sehingga kita tak perlu memandangi (lamanya) laman web dimuat, bisa lanjut pantengin status pada aplikasi Facebook misalnya. Lebih jelasnya simak video berikut.
Seperti yg terlihat pada video, begitu kita membuka link menurut suatu aplikasi, Link Bubble akan memuatnya pada sebuah bubble (seperti Facebook Chat Head) yang posisinya melayang di pinggir layar, sebagai akibatnya tidak mengganggu tampilan pelaksanaan sebelumnya (mampu multitasking sob). Setelah beberapa waktu, klik saja bubble tadi buat membuka page web yg sedang/telah dimuat. Tidak hanya satu link sob, Anda mampu membuka banyak link menggunakan Link Bubble. Setelah selesai, tarik saja bubble tersebut ke bawah layar untuk menutupnya.
Awalnya, Link Bubble terbagi menjadi 2 versi, yaitu free (perdeo) dan pro (berbayar). Beberapa bulan yg kemudian, Link Bubble diakuisisi sang sebuah startup (belum diketahui namanya). Kabar baiknya, startup tadi sekarang menggratiskan pelaksanaan Link Bubble Pro (Link Bubble Free kini ditiadakan dan Link Bubble Pro berganti nama sebagai Link Bubble saja).
Nah, tunggu apa lagi sob, buat Anda yang suka menjelajah media sosial sembari membuka link-link yang tersebar di dalamnya, pelaksanaan Link Bubble sangat cocok buat digunakan.
UPDATE 25/02/2016: Misteri tentang startup yang mengakuisisi Link Bubble sekarang telah terungkap sob. Ialah Brave Software, startup yang didirikan sang Brendan Eich (kreator Javascript, co-founder Mozilla). Seiring langkah Brave Software buat go public, Link Bubble kini berganti nama sebagai Brave Browser.
UPDATE 20/11/2016: Brave Software balik membarui nama browser multitaskingnya menjadi Link Bubble serta merilis browser baru (menggunakan fitur baku) yg dinamai Brave Browser.
Di Facebook, Twitter, atau Google+, tidak jarang kita menemui post berupa link (artikel warta contohnya) yg mengarah ke suatu laman web. Saat diklik, link tersebut akan terbuka dalam aplikasi browser yg kita pilih. Kemudian kita akan menunggu sampai page selesai dimuat serta mulai membacanya.
Bila diperhatikan, terdapat ketika beberapa dtk/mnt yg terbuang waktu kita membuka link dari aplikasi media umum (yg kemudian diteruskan sang aplikasi browser). Ilustrasinya begini, waktu link (menurut pelaksanaan Facebook, Twitter, Google+, dsb.) diklik, aplikasi browser akan muncul memenuhi layar ponsel atau tablet Android Anda, menyuguhkan laman putih polos, kemudian perlahan isi berdasarkan page web mulai terlihat, mula-mula teksnya, disusul gambarnya, dan seterusnya.
Ah lama sekali ya sob, apalagi kalau jaringan internetnya lamban. Masuk ke recent app saja, kemudian buka aplikasi medsos lagi. Begitu juga sanggup sob, dari perangkat Androidnya punya RAM yg lapang dan aplikasi browsernya sanggup memuat halaman pada background, jika tidak ya sami mawon, kita akan tetap nunggu page dimuat (lagi) pas buka browser yg tadi nyelip di background.
Untungnya nir semua browser begitu sob, ada pelaksanaan browser anti-mainstream yang sanggup memuat laman web pada background, sebagai akibatnya kita bisa lanjut facebookan atau twiteran sementara halaman web yg kita klik tersebut dimuat. Namanya Link Bubble.
Link Bubble adalah browser Android yang unik, bisa membuka serta memuat link pada background, sehingga kita tak perlu memandangi (lamanya) laman web dimuat, bisa lanjut pantengin status pada aplikasi Facebook misalnya. Lebih jelasnya simak video berikut.
Seperti yg terlihat pada video, begitu kita membuka link menurut suatu aplikasi, Link Bubble akan memuatnya pada sebuah bubble (seperti Facebook Chat Head) yang posisinya melayang di pinggir layar, sebagai akibatnya tidak mengganggu tampilan pelaksanaan sebelumnya (mampu multitasking sob). Setelah beberapa waktu, klik saja bubble tadi buat membuka page web yg sedang/telah dimuat. Tidak hanya satu link sob, Anda mampu membuka banyak link menggunakan Link Bubble. Setelah selesai, tarik saja bubble tersebut ke bawah layar untuk menutupnya.
Awalnya, Link Bubble terbagi menjadi 2 versi, yaitu free (perdeo) dan pro (berbayar). Beberapa bulan yg kemudian, Link Bubble diakuisisi sang sebuah startup (belum diketahui namanya). Kabar baiknya, startup tadi sekarang menggratiskan pelaksanaan Link Bubble Pro (Link Bubble Free kini ditiadakan dan Link Bubble Pro berganti nama sebagai Link Bubble saja).
Nah, tunggu apa lagi sob, buat Anda yang suka menjelajah media sosial sembari membuka link-link yang tersebar di dalamnya, pelaksanaan Link Bubble sangat cocok buat digunakan.
UPDATE 25/02/2016: Misteri tentang startup yang mengakuisisi Link Bubble sekarang telah terungkap sob. Ialah Brave Software, startup yang didirikan sang Brendan Eich (kreator Javascript, co-founder Mozilla). Seiring langkah Brave Software buat go public, Link Bubble kini berganti nama sebagai Brave Browser.
UPDATE 20/11/2016: Brave Software balik membarui nama browser multitaskingnya menjadi Link Bubble serta merilis browser baru (menggunakan fitur baku) yg dinamai Brave Browser.
UPDATE 19/03/2017: Pengembangan Link Bubble sekarang tidak dilanjutkan lagi sob. Aplikasinya juga sudah dihapus berdasarkan Play Store (nir tersedia untuk pengguna baru). Meski demikian, APK Link Bubble masih bisa diunduh via APKMirror.
