PENJELASAN VARIABLE RESISTOR
Resistor variabel atau biasa disebut penahan tidak permanen merupakan salah satu jenis komponen penahan yg nilai hambatannya bisa berubah-ubah (variable). Perubahan nilai dariresistor variabel umumnya dimanfaatkan buat mengatur sesuatu yg sifatnyatidak tetap serta bergantung berdasarkan syarat penerapan rangkaian.
Simbol resistorvariabel dalam umumnya digambarkan seperti simbol penahan dengan pertanda panahditengahnya atau pertanda yg menyerupai alfabet "T" namun relatif miring sebagai simbol trimpot atau preset. Lantaran kebanyakan hambatan variabel berkaki 3 maka panah yangberada ditengah merupakan kaki ketiga yg berada ditengah menggunakan nilairesistansi yg berubah-ubah terhadap kaki pinggir. Perubahan nilai resistorini tergantung dalam posisi kaki tengah terhadap kaki pinggir.
Jenis-Jenis Variable Resistor
Jenis-jenis pada hambatan variabel dibagi berdasarkan nilainya, yaitu pelawan yang dapat diubah secara manual sinkron menggunakan kegunaannya (Adjustable Resistor) dan penahan yg berbubah tergantung dalam kondisi fisik (Resistor Dependent On Physical Condition).
A) Adjustable Resistor
Potensiometer
Potensiometer merupakan jenis penahan variabel yg digunakanuntuk perubahan resistansi dengan mengatur tuasnya misalnya yg seringkali dilakukan dalam pengaturanvolume. Nilai Resistansi Potensiometer umumnya tertulis pada badan Potensiometer dalam bentuk kode angka. Ada 2 tipe potensiometer, yaitu potensiometer putar (rotary potentiometer) serta potensiometer geser (slide potentiometer). Prinsip dasar potensiometer adalah membentuk tegangan revensi (pembanding) menurut besar kecilnya hambatan antara pin 1 dan pin tiga, kemudian tegangan output perbandingan tadi akan diteruskan ke komponen lain melalui pin dua.
Potensiometer tak jarang kita jumpai pada peralatan sound sistem sebagai pengatur nada, volume, imbas, dan lain-lain. Selain itu potensio meter pula biasa digunakan pada rangkaian power supply buat mengatur besar kecilnya tegangan atau arus dalam hasil. Pada perangkat lain potensiometer bisa dipakai sebagai pengatur kuat lemahnya sinyal, tranducer, dimmer lampu, serta masih banyak lagi.
Trimpot (Trimmer Potentiometer)
Rheostat
Rheostat adalah jenis Variable Resistor yg umumnya berfungsi buat mengontrol arus yg mengalir pada rangkaian atau sirkuit pada daya tegangan yg lebih besar . Rheostat juga adalah keliru satu jenis potensiometer yg memiliki dua kawat kaki buat koneksi. Rheostat terbuat berdasarkan lilitan kawat resistif serta pengaturan Nilai Resistansi dilakukan menggunakan penyapu yg berkiprah dalam permukaan Toroid.
B) Resistor Dependent On Physical Condition
LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau biasa dianggap menjadi sensor cahaya adalah galat satu penahan variabel yg peka terhadap cahaya. Prinsip kerjanya yaitu komponen LDR dipasang dalam sebuahrangkaian elektronik yg dapat memutus dan menyambung aliran listrikberdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka semakinmenurun nilai resistansinya. Sebaliknya, jika cahaya yg mengenainya sedikit(gelap), maka nilai hambatannya sebagai semakin besar . Kurva karakteristik LDR dapat dipandang pada gambar berikut :
LDR kerap digunakan sebagai sebuah sensor cahaya dalamberbagai macam rangkaian elektro seperti lampu penjelasan jalan otomatis, lampukamar tidur otomatis, rangkaian anti maling otomatis yang menggunakan laser,shutter kamera otomatis, dan masih poly lagi yang lainnya.
VDR ( Voltage Dependent Resistor)
Dengan adanya sifat tadi maka VDR sangat baikdipergunakan menjadi alat stabilizer bagi komponen transistor atau sebagaipengaman rangkaian terhadap kelebihan tegangan.
TDR (Thermistor Dependent Resistor)
TDR atau bisa dianggap sebagai sensor suhu merupakan sensor yang Mengganggu arus listrik pada saat berada dalam kondisi suhu eksklusif. Sensor suhu terbagi sebagai dua yaitu NTC (Negative Thermal Coefisien)dan PTC (Positive Thermal Coefisien). Prinsip kerja TDR adalah waktu suhumeningkat maka resistansi Thermistor akan berubah. Pada thermistor NTC, nilairesistansi akan turun bila suhu disekitar thermistor NTC tadi tinggi(berbanding terbalik/Negatif). Sedangkan buat thermistor PTC, semakin tinggisuhu disekitarnya maka meningkat jua nilai resistansinya (berbandinglurus/positif) sebagai akibatnya arus menurut tegangan sulit mengalir. Kurva ciri TDR dapat dicermati pada gambar berikut :
Beberapa aplikasi penggunaan thermistor NTC serta PTC diantaranya: sebagai pendeteksi kebakaran, sensor suhu engine (mesin) kendaraan beroda empat, sensor untukmemonitor suhu battery pack (kamera, handphone, laptop) saat charging, sensoruntuk memantau suhu inkubator, sensor suhu buat kulkas, sensor suhu padakomputer, serta sebagainya.
PDR (Pressure Dependent Resistor)
Sensor tekanan dapat diaplikasikan dalam: pendeteksi tekanan pada keyboard, pada alatmusic, pendeteksi tekanan ban.
MFDR (Magnetic Field Dependent Resistor)
Beberapa penerapan MFDR yang mungkin bisa dipakai sebagaiperangkat penginderaan medan magnet misalnya : KompasElektronik, Magnetometri atau pengukuran intensitas medan magnet serta arah, Sensorposisi, dan Deteksilogam besi