PENGERTIAN KARAKTERISTIK DAN CARA KERJA TRANSISTOR


Penjelasan Transistor


Transistor merupakan galat satu jenis komponen atau indera semikonduktor yang poly digunakan dalam rangkaian elektronika. Transistor acapkali dipakai menjadi sirkuit penyambung atau pemutus arus listrik (switching). Selain itu, transistor juga berfungsi sebagai sebagai penguat tegangan (amplifier), stabilisasi tegangan (stabilisator), modulasi frekuwensi serta lain-lain. Transistor dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi yang sangat poly misalnya memori, kran listrik serta lain-lain.


Transistor sendiri umumnya dipasang dalam benda-benda elektronika misalnya radio, mainboard laptop/PC, televisi, flip-flop, handphone dan sebagainya. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan menjadi sumber listrik stabil, pengeras volume bunyi dan sebagai penguat frekuwensi radio. Sedangkan pada rangkaian-rangkaian digital, transistor dipakai sebagai switching/saklar berkecepatan tinggi. 


Pada umumnya transistor mempunyai 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Terminal Basis ditempatkan dibagian tengah transistor/diantara ke 2 terminal (Emiter dan Kolektor), terminal Emitor umumnya mempunyai simbol pertanda panah serta terminal Kolektor ditandai menggunakan gambar yang serupa dengan Emitor namun nir memiliki tanda panah. Tegangan dalam satu terminalnya, misalnya Emitor dapat dipakai buat mengatur arus dan tegangan yg lebih akbar daripada arus input Basis, yaitu dalam keluaran tegangan dan arus output Kolektor. 


Cara Kerja Transistor


Pada dasarnya tipe-tipe dari transistor terdiri menurut 2 jenis, yaitu Bipolar Junction Transistor (BJT) dan Field Effect Transistor (FET) yang pada keduanya memiliki cara kerja yang berbeda-beda. 



Bipolar Junction Transistor (BJT) merupakan galat satu jenis transistor yang terdiri berdasarkan duapersambungan PN, sehingga terbentuk 2 macam transistor BJT, yaitu transistor NPN dan transistor PNP. Cara kerja transistor bipolar tipe PNP adalah waktu arus mengalir pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off). Arus akan mengalir jika kaki basis diberi sambungan ke ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor. Dan Cara kerja transistor bipolar tipe NPN adalah saat tegangan yg tentang kaki basis, hingga dititik saturasi, maka akan menginduksi arus berdasarkan kaki kolektor ke emitor. Dan transistor akan berlogika 1 (aktif). Jika arus yg melalui basis berkurang, maka arus yg mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik cut off. Penurunan ini sangatlah cepat lantaran perbandingan penguatan yang terjadi antara basis serta kolektor melebihi 200 kali. 
Gambar simbol Bipolar Junction Transistor (BJT)

Field Effect Transistor (FET) merupakan piranti semikonduktor yg jua berfungsi menjadi penguat atau amplifier sepertitransistor persambungan bipolar (BJT). Tipe FET teridri berdasarkan dua kanal, yaitu kanal N dan kanal P. FET sendiri hanya memakai satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung menurut tipe FET). Cara Kerja FET merupakan arus listrik utama mengalir pada satu kanal konduksi sempit menggunakan depletion zone pada kedua sisinya (dibandingkan menggunakan transistor bipolar di mana wilayah Basis memotong arah arus listrik primer). Dan ketebalan menurut daerah perbatasan ini bisa diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, buat mengganti ketebalan kanal konduksi tersebut. 
Gambar simbol Field Effect Transistor (FET)

Kategori Transistor

Secara generik, transistor dapat pada beda-bedakan dari banyak kategori, diantarnaya seperti pada bawah ini:
  • Berdasarkan tipe antara lain misalnya: UJT, BJT, JFET, IGBT, IGFET (MOSFET), HBT, VMOSFET, MISFET, HEMT, MESFET, dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan materi semikonduktor, diantaranya germanium, silikon serta gallium arsenide
  • Berdasarkan bungkus fisiknya, diantarnya misalnya: IC, through hole metal, surface mount, through hole plastic dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan polaritas antara lain misalnya: PNP atau P-channel serta NPN atau N-channel.
  • Berdasarkan maximum kapasitas daya, diantaranya seperti: Low power, medium power dan high power.
  • Berdasarkan maximum frekwensi kerja, yang antara lain: Low, medium, atau high frequency, RF transistor, Microwave, dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan aplikasi yang antara lain seperti: Saklar, amplifier, audio, general purpose, tegangan tinggi dan lain sebagainya.

Untuk lebih jelasnya, silahkan baca pada artikel Bipolar Junction Transistor serta Field Effect Transistor.


Popular posts from this blog

DOWNLOAD GRATIS AUTODESK AUTOCAD 2009 FULL VERSION

DOWNLOAD GRATIS SOLIDWORKS 2019 FULL VERSION