Mengatur Volume PC Windows dengan Scroll Wheel Mouse
Terus terang aku belum menemukan padanan istilah scroll wheel dalam bahasa Indonesia, akan tetapi saya konfiden sobat Craft JT sudah paham maksudnya. Iya, di antara tombol klik kanan dan klik kiri mouse, masih ada sebuah roda gulir, nah, itulah yg dimaksud scroll wheel :D
Biasanya, kita mengatur volume PC atau laptop berbasis Windows melalui ikon speaker pada system tray (klik lalu geser volumenya), atau menggunakan tombol yg tersedia di keyboard atau mouse. Masalahnya, cara pertama kentara kurang cepat (wajib klik baru mampu ubah volume), cara yang ke 2 hanya bisa dilakukan bila keyboard atau mouse memilki tombol khusus buat mengatur volume. Nah, menjadi solusi, kita mampu menggunakan pelaksanaan bernama Volume2.
Volume2 merupakan pelaksanaan Windows yang bermanfaat buat mengatur volume melalui beragam cara (mirip Volumouse atau 3RVX), misalnya menggunakan menggunakan roda gulir mouse, shortcut keyboard, atau kombinasi keduanya. Sebagai model, kita mampu mengatur volume (mengurangi atau menambah) hanya menggunakan roda gulir mouse. Loh, jika roda gulir digunakan buat volume, ga mampu menggulir page web lagi dong? Masih mampu sob, yuk kita bahas lebih lanjut.
Menggulung laman web (atau Windows Explorer) ke atas bawah pakai scroll mouse masih sanggup dilakukan, karena Volume2 menyediakan pilihan area khusus di mana fungsi scroll mouse akan berubah menjadi pengatur volume (misalnya pada taskbar, system tray, desktop, dsb). Cek screenshot berikut.
Pada bagian Rotating a mouse wheel over saya menentukan Taskbar, jadi untuk mengatur volume, aku relatif mengarahkan mouse ke taskbar kemudian putar roda gulir buat ke atas atau bawah. Pakai keyboard (atau paduan keyboard serta mouse) juga bisa sob. Silakan utak-atik pengaturannya misalnya screenshot pada bawah ini.
Berdasarkan screenshot tersebut, untuk membarui volume menggunakan keyboard, aku menggunakan tombol Ctrl+Up dan Ctrl+Down. Selain itu, aku memakai paduan tombol Ctrl dan roda gulir mouse buat mengatur volume di sembarang area (nir wajib di taskbar).
Bagian yg paling menarik berdasarkan Volume2 (selain kegunaannya tentu saja) merupakan OSD (On Screen Display). Saat kita mengganti volume, akan ada OSD menggunakan tampilan yg ciamik (tersedia bermacam tema yang bisa dipilih).
Di pengaturan OSD, ada beberapa opsi yg sanggup dikustomisasi, seperti waktu tampil, durasi, posisi, dsb. Pada screenshot di atas saya menentukan memunculkan OSD pada saat mengatur volume saja (bisa diatur tampil setiap saat juga sob, tergantung selera), durasinya sekitar satu detik (sebelum menghilang lagi), dengan posisi di kanan bawah layar. Penampakannya bisa dilihat pada gambar pertama artikel ini.
Hanya itu? Tentu tidak, masih banyak opsi menarik lain yg ditawarkan Volume2, sebut saja posisi volume yg sanggup diatur otomatis sesuai ketika (Schedule), pengaturan tampilan ikon Volume2 pada system tray, dan juga opsi buat menyetel volume berdasarkan sisi layar (Screen Edge). Silakan dicoba sendiri ya sob :)
Biasanya, kita mengatur volume PC atau laptop berbasis Windows melalui ikon speaker pada system tray (klik lalu geser volumenya), atau menggunakan tombol yg tersedia di keyboard atau mouse. Masalahnya, cara pertama kentara kurang cepat (wajib klik baru mampu ubah volume), cara yang ke 2 hanya bisa dilakukan bila keyboard atau mouse memilki tombol khusus buat mengatur volume. Nah, menjadi solusi, kita mampu menggunakan pelaksanaan bernama Volume2.
Volume2 merupakan pelaksanaan Windows yang bermanfaat buat mengatur volume melalui beragam cara (mirip Volumouse atau 3RVX), misalnya menggunakan menggunakan roda gulir mouse, shortcut keyboard, atau kombinasi keduanya. Sebagai model, kita mampu mengatur volume (mengurangi atau menambah) hanya menggunakan roda gulir mouse. Loh, jika roda gulir digunakan buat volume, ga mampu menggulir page web lagi dong? Masih mampu sob, yuk kita bahas lebih lanjut.
Menggulung laman web (atau Windows Explorer) ke atas bawah pakai scroll mouse masih sanggup dilakukan, karena Volume2 menyediakan pilihan area khusus di mana fungsi scroll mouse akan berubah menjadi pengatur volume (misalnya pada taskbar, system tray, desktop, dsb). Cek screenshot berikut.
Pada bagian Rotating a mouse wheel over saya menentukan Taskbar, jadi untuk mengatur volume, aku relatif mengarahkan mouse ke taskbar kemudian putar roda gulir buat ke atas atau bawah. Pakai keyboard (atau paduan keyboard serta mouse) juga bisa sob. Silakan utak-atik pengaturannya misalnya screenshot pada bawah ini.
Berdasarkan screenshot tersebut, untuk membarui volume menggunakan keyboard, aku menggunakan tombol Ctrl+Up dan Ctrl+Down. Selain itu, aku memakai paduan tombol Ctrl dan roda gulir mouse buat mengatur volume di sembarang area (nir wajib di taskbar).
Bagian yg paling menarik berdasarkan Volume2 (selain kegunaannya tentu saja) merupakan OSD (On Screen Display). Saat kita mengganti volume, akan ada OSD menggunakan tampilan yg ciamik (tersedia bermacam tema yang bisa dipilih).
Di pengaturan OSD, ada beberapa opsi yg sanggup dikustomisasi, seperti waktu tampil, durasi, posisi, dsb. Pada screenshot di atas saya menentukan memunculkan OSD pada saat mengatur volume saja (bisa diatur tampil setiap saat juga sob, tergantung selera), durasinya sekitar satu detik (sebelum menghilang lagi), dengan posisi di kanan bawah layar. Penampakannya bisa dilihat pada gambar pertama artikel ini.
Hanya itu? Tentu tidak, masih banyak opsi menarik lain yg ditawarkan Volume2, sebut saja posisi volume yg sanggup diatur otomatis sesuai ketika (Schedule), pengaturan tampilan ikon Volume2 pada system tray, dan juga opsi buat menyetel volume berdasarkan sisi layar (Screen Edge). Silakan dicoba sendiri ya sob :)
