Craft JT

Anak-anak awal 90-an mungkin pernah mengalami era hitam putih, sebuah masa di mana media masa (macam koran serta televisi) masih didominasi sang dua warna dasar tadi. Main game pun ( gimbot - game watch ) layarnya jua hitam putih. Telepon genggam atau ponsel masih sporadis adanya, kalaupun ada niscaya hanya orang berada yg punya, layarnya masih hitam putih juga sob. Sekarang pun para mahasiswa masih akrab dengan rona hitam putih; foto kopi makalah contohnya 😃. Di masa kini , seluruh media telah kaya akan rona. Teknologi layar hitam putih semakin jarang dipakai (kecuali buat perangkat-perangkat eksklusif seperti ebook reader contohnya). Telepon genggam, atau yang sekarang lebih seringkali dianggap smartphone, harus punya layar berwarna izin laku di pasaran. Ada sih smartphone yang masih dilengkapi layar hitam putih atau monokrom, akan tetapi lebih ke gimmick saja saya rasa. Di tengah global yang penuh rona ini, terkadang kita (anak-anak 90-an) ingin pulang ke masa kemudian dan merasa...

Bagi yang suka nonton video di YouTube malam-malam menjelang tidur, menurunkan taraf kecerahan layar ponsel hingga mentok kiri mungkin telah wajar dilakukan. Iya, selain buat menjaga kesehatan mata, tidaklah nyaman memandang silaunya layar waktu berada pada ruangan yg gelap. Agar lebih simpel, belum usang ini YouTube secara resmi mengumumkan hadirnya tema gelap (dark theme) pada pelaksanaan iOS serta Androidnya. Per hari ini (atau kemarin?), pengguna aplikasi YouTube buat iOS sudah bisa menikmati tema atau modus gelap tersebut. Lalu Android? Tidak lama lagi sob. Ya mungkin beberapa minggu hingga sebulan ke depan, fitur dark mode pada pelaksanaan YouTube Android akan dirilis secara sedikit demi sedikit. Untuk mengecek ketersediaan fitur tadi, silakan update aplikasi YouTube Android Anda secara terencana melalui Play Store, lalu jalankan dan ketuk foto profil Anda (kanan atas layar) - Setelan (Settings) - Umum (General) - Tema gelap (Dark theme). Bila tidak terdapat pilihan Dark them...